Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Faktor yang mempengaruhi peningkatan gula darah diantaranya asupan makan, khususnya karbohidrat. Diet tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah. Jenis karbohidrat kompleks tinggi serat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Nata de soya merupakan pangan fungsional berbahan dasar limbah cair tahu yang mengandung karbohidrat kompleks dan kaya serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gula pasir, gula batu, gula merah, dan gula aren terhadap kandungan total gula nata de soya, sehingga dapat diketahui kandungan total gula yang paling baik dikonsumsi sebagai alternatif pengganti selingan/snack untuk penderita diabetes.Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2024. Limbah cair tahu didapat dari produsen tahu desa Gadingrejo, Pringsewu. Pembuatan nata de soya dilakukan di Perumahan Griya Hanifa, Desa Kurungan Nyawa, Pesawaran. Formula yang digunakan yaitu F0 : gula pasir, F1 : gula batu, F2 : gula merah, dan F3 : gula aren, dengan berat masing-masing 42 gram, dengan lama fermentasi 14 hari. Untuk pengujian kandungan total gula menggunakan metode luff scrholl d an dilakukan di Laboratorium Polinela. Desain yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 kali pengulangan . Analisis uji normalitas data dengan uji Saphiro wilk. Analisis bivariat menggunakan uji one way anova, dan dilanjutkan dengan uji perbedaan nyata dengan post hoc bonferroni.Hasil penelitian diperoleh adanya pengaruh variasi jenis gula terhadap kandungan total gula nata de soya dengan nilai p value 0,001. Uji lanjutan dilakukan untuk melihat perbedaan nyata antar kelompok data, menggunakan Uji Bonferroni, hasilnya terdapat perbedaan nyata kandungan total gula nata de soya dengan nilai p value 0,001.