Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP KADAR KREATININ PADA PASIEN STROKE DI INSTAALSI RAWAT JALAN RSUD DUNGUS MADIUN makfiroh, Titania; Dewi H, Oktaviarika; Raising, Rahmawati; Putra, R.F.X Premihadi; Widiarini, Retno
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v8i2.109

Abstract

Latar belakang: Stroke merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan dan perhatian global, stroke masuk dalam tiga besar penyakit penyebab kematian dan kecatatan tertinggi di dunia. Hipertensi menjadi penyebab paling tinggi yang dapat menyebabkan stroke, sehingga penggunaan atihipertensi direkomendasikan untuk mengontrol tekanan darah pada pasien stroke. Selain itu tingginya tekanan darah dapat mempengaruhi peningkatan kadar kreatinin dalam darah yang menggakibatkan penurunan fungsi ginjal sehingga memperburuk kondisi pasien stroke. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan antihipertensi terhadap kadar kreatinin pada pasien stroke. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan metode kohort dengan teknik purposive sampling. Hasil: Penderita stroke pada penelitian ini didominasi oleh pasien berjenis kelamin laki-laki pada usia 56-65 tahun, penggunaan antihipertensi tunggal sebesar 37,5% dan golongan kombinasi sebesar 62,5%. Sedangkan hasil uji kadar kreatinin diperoleh 12,5% memiliki kadar kreatinin tetap, 50% mengalami penurunan kadar kreatinin dan 37,5% mengalami peningkatan kadar kreatinin selama proses pemantauan. Kesimpulan: Pasien stroke yang mengunakan obat antihipertensi mengalami perubahan kadar kreatinin, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain keefektifan antihipertensi, interaksi dengan obat lain, usia, jenis kelamin dan riwayat pekerjaan pada pasien stroke. Kata Kunci: Stroke, Hipertensi, Anthipertensi, Kadar kreatinin
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Terpurifikasi Daun Jeruk Lemon (Citrus x limon (L.) Osbeck.) dengan Metode DPPH Oktaviana, Niken Ayu; Mar`ah, Nurul Hidayatul; Putra, R.F.X Premihadi
Mantra Bhakti Vol. 1 No. 1: Desember 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/mb.v1i1.562

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan mampu mencegah stres oksidatif yang berperan utama dalam pengembangan penyakit kronis dan degeneratif seperti kanker, arthritis dan kardiovaskular. Untuk meningkatkan kandungan zat aktif flavonoid, saponin, tanin pada daun jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Osbeck.)  yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan maka diperlukan proses purifikasi dan dilakukan uji antioksidan. Proses purifikasi adalah metode untuk mendapatkan komponen bahan alam murni bebas dari komponen kimia lain yang tidak dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol terpurifikasi daun jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Osbeck.)  dengan menggunakan konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm dan 125 ppm yang dilakukan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol terpurifikasi daun jeruk lemon memiliki nilai aktivitas antioksidan kuat. Berdasarkan Uji Independent Sample T- Test. Daya absorbansi ekstrak daun jeruk lemon menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan. Menurut uji independent sample T-Test pada taraf p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol terpurifikasi daun jeruk lemon memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan diperoleh nilai IC50 54,55 ppm.
Analisis Kadar Hidrokuinon dan Kandungan Merkuri pada Handbody Dosis Tinggi yang Beredar Di Market Place Menggunakan Metode HPLC dan Uji Warna Nurmasithoh, Juliana Umi; Kurniawati, Nurrizka; Putra, R.F.X Premihadi
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gjec.2025.29442

Abstract

Kosmetik pemutih kulit banyak diminati masyarakat, khususnya handbody whitening yang sering dipasarkan melalui market place. Namun, beberapa produk diketahui mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon dan merkuri yang dapat menimbulkan efek samping serius pada kesehatan kulit maupun organ tubuh. Penelitian ini menganalisis enam sampel handbody dosis tinggi (tiga berizin BPOM dan tiga tanpa izin). Kadar hidrokuinon dianalisis secara kuantitatif dengan kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC), sedangkan merkuri dideteksi secara kualitatif menggunakan uji waena dengan pereaksi KI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel (A–F) positif mengandung merkuri, ditandai dengan terbentuknya endapan merah dan butiran halus hitam pada uji warna. Uji KLT menunjukkan keenam sampel positif mengandung hidrokuinon dengan nilai Rf mendekati standar (0,69). Hasil analisis HPLC menunjukkan bahwa hidrokuinon terdeteksi pada semua sampel, padahal menrutu peraturan BPOM No.23 Tahun 2019, hidrokuinon dilarang digunakan dalam sedian kosmetik. Dapat disimpulkan bahwa keenam sampel handbody dosis tinggi yang diteliti mengandung hidrokuinon dan merkuri yang tidak sesuai dengan standar keamanan, sehingga tidak aman digunakan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan terhadap produk kosmetik yang beredar di marketplace serta perlunya konsumen lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit.