Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN COCOR BEBEK (Bryophyllum pinnatum L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI Susilowati, Arikha Ayu; Mar`ah, Nurul Hidayatul; Hayati, Diana
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i1.17

Abstract

Luka bakar merupakan bentuk kerusakan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Daun cocor bebek (Bryophyllum pinnatum L.) merupakan tanaman yang biasa digunakan dalam pengobatan luka bakar. Daun cocor bebek mengandung flavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun cocor bebek terhadap luka bakar pada kelinci derajat II dangkal. Ekstraksi daun cocor bebek dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Rendemen yang dihasilkan pada daun cocor bebek yaitu 11,3%. Gel dievaluasi sifat fisik berupa uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan uji stabilitas fisik gel selama 4 minggu. Hasil dari uji stabilitas fisik yang baik yaitu pada formulasi 2, diujikan kepada hewan uji kelinci. Pada uji aktivitas penyembuhan luka bakar derajat II dibagai menjadi 3 kelompok yaitu kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (bioplacenton), dan formulasi 2 (50%:50%). Pembuatan luka bakar derajat II dangkal dengan menggunakan lempeng berukuran 2 cm, dengan menggunakan anastesi etil klorid dan pengamatan penyembuh luka dilakukan selama 7 hari. Hasil perbandingan konsentrasi menunjukkan pada ekstrak daun cocor bebek mempengaruhi mutu fisik dan stabilitas fisik sediaan gel yang paling baik yaitu pada pada formulasi 2 dengan konsentrasi 50%. Efek penyembuhan luka bakar pada formulasi 2 selama 7 hari dengan rata-rata presentase kesembuhan luka sebesar 95,0%±7,071. Hasil analisis statistik dengan One Way Anova, dilanjut dengan uji beda rata-rata Tukey menunjukkan bahwa sediaan gel formula 2(50%) memberikan efek penyembuhan luka bakar yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif (bioplacenton).
FORMULASI KRIM BUAH TIN (Ficus Carica) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP PROPIONIBACTERIUM ACNES Mar`ah, Nurul Hidayatul; Azzahra, Tristina Devi; Syahputri, Sukmawati Eka Bima
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2024): Volume 3, Nomor 6, Desember 2024
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v3i6.413

Abstract

Buah Tin (Ficus carica) memiliki kandungan yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, dan saponin yang memiliki aktivitas antibakteri. Berdasarkan daya antibakteri tersebut maka buah Tin dapat dikembangkan menjadi sediaan krim guna mengobati jerawat yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acne. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formulasi sediaan krim ekstrak buah Tin (Ficus carica.) yang baik dan memiliki daya antibakteri terhadap Propionibacterium acne. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan variasi formula ekstrak buah Tin terbagi menjadi 3 bagian yaitu F1 (2%), F2 (4%) dan F3 (8%). Pengujian sifat fisik sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis (bentuk, homogenitas, bau dan warna), pengukuran pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, uji stabilitas, uji antibakteri, dan uji iritasi. Hasil evaluasi sediaan, ketiga formula memiliki nilai pH berkisar antara 7,02-7,42, viskositas berkisar antara 14-28 Pa, daya sebar antara 2,1-3,3 cm, dan daya lekat 0,91 – 1,22 detik. Ketiga formula memiliki sifat antibakteri terhadap Propionibacterium acne dengan luas zona hambat F1 (9,07 mm), F2 (11,11 mm) dan F3 (14,75 mm). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak buah Tin dapat diformulasikan dalam sediaan krim dan memiliki zona hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Terpurifikasi Daun Jeruk Lemon (Citrus x limon (L.) Osbeck.) dengan Metode DPPH Oktaviana, Niken Ayu; Mar`ah, Nurul Hidayatul; Putra, R.F.X Premihadi
Mantra Bhakti Vol. 1 No. 1: Desember 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/mb.v1i1.562

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan mampu mencegah stres oksidatif yang berperan utama dalam pengembangan penyakit kronis dan degeneratif seperti kanker, arthritis dan kardiovaskular. Untuk meningkatkan kandungan zat aktif flavonoid, saponin, tanin pada daun jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Osbeck.)  yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan maka diperlukan proses purifikasi dan dilakukan uji antioksidan. Proses purifikasi adalah metode untuk mendapatkan komponen bahan alam murni bebas dari komponen kimia lain yang tidak dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol terpurifikasi daun jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Osbeck.)  dengan menggunakan konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm dan 125 ppm yang dilakukan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol terpurifikasi daun jeruk lemon memiliki nilai aktivitas antioksidan kuat. Berdasarkan Uji Independent Sample T- Test. Daya absorbansi ekstrak daun jeruk lemon menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan. Menurut uji independent sample T-Test pada taraf p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol terpurifikasi daun jeruk lemon memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan diperoleh nilai IC50 54,55 ppm.