Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Tenaga Surya sebagai Sumber Energi Alat Kupas dan Iris Bawang Merah di Ratu Jaya, Depok Monika, Dezetty; Kusumaningyas, Ajeng Bening; Mulyadi, Wisnu Hendri
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i2.6374

Abstract

Setaman village that located in cipayung Depok have a home made product business fried onion. This home made product business do with the mother in this village . Each day this unit business can produced 10 kg of fried onion, wich is it can be last until 2-3 months. This home made product business is still carried out manually, starting from the onion peeling process to the onion frying process, so peeling and slicing 10 kg of onions takes 4 to 5 hours. Community Based Science and Technology Application Program (PPIBM) The Electrical Engineering Study Program will implement an automatic onion peeler and slicer sourced from solar panel with a capacity of 550 Wp. In this way, it can reduce the production time for fried onions, as proven by data showing that peeling 3 kg of onions takes 31 minutes and slicing 3 kg of onions only takes 14 minutes. Apart from that, with a solar panel installed with a capacity of 500 Wp with an average daily peak sun hours, 3 hours a day, the energy that can be produced is 1500 watthours. With 1500 watthours of energy, it can fulfill the energy needs of an onion peeler with a capacity of 350 watts for 3 hours. So it is hoped that the community can further increase the production of home made product business fried onion and can also create energy security in the community. Keywords: solar panel, energy, peeler onion, sliced onion
Sistem Monitoring Pendinginan Panel Surya Menggunakan Uap Air Berbasis IoT Kusumaningyas, Ajeng Bening; Monika, Dezetty; Sihite, David Alpriando
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/ees.v6i1.6293

Abstract

Panel surya memiliki suhu efektifitas maksimum, yang dimana apabila suhu permukaan panel surya telalu panas, maka dapat menurunkan kemampuan panel surya dalam menghasilkan daya listrik. Sistem IOT berfungsi untuk memonitoring data dari system pendinginan yang ada di solar panel. Selain itu, monitoring berfungsi untuk memaksimalkan kinerja pendingin karena alat bekerja secara otomatis berdasarkan hasil pengukuran suhu yang didapatkan dan juga kecepatan kipas pendingin dapat diatur dari jarak jauh. Monitoring pada alat pendingin panel surya menggunakan NodeMCU ESP8266, Blynk dan Google Spreadsheet. Sensor yang digunakan pada alat ini yaitu sensor DHT22 untuk mengukur suhu, kelembapan dan sensor PZEM-004T untuk mengukur tegangan, arus dan daya Alternating Current (AC). Berdasarkan pengujian keakuratan sensor yang dilakukan, sensor DHT22 memiliki rata-rata persentase error sebesar 0,034% sedangkan pembacaan tegangan sensor PZEM-004T memiliki rata-rata persentase error sebesar 0,007% dan pembacaan arus sensor PZEM-004T memiliki rata-rata persentase error sebesar 0,210%. Dalam pengujian penurunan suhu panel surya menggunakan pendingin, rata-rata suhu yang dapat diturunkan selama 5 detik yaitu 0,15°C dan penurunan suhu selama 1 menit yaitu 1,271°C. Lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan panel surya dari suhu 45°C ke suhu <40°C yaitu 4-5 menit.