Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effects of Deep Breathing Exercise and Exercise Therapy on Pain in Postoperative Scoliosis Patients Zein, Renni Hidayati; Ismaningsih; Shifatussholiha , Nanda; Afniratri , Atika
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 6 No 1 (2025): Jurnal teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v6i1.421

Abstract

Scoliosis is a spinal disorder that causes an abnormal sideways curvature of more than 10 degrees and can have a significant impact on quality of life. In severe cases of scoliosis, surgery is performed to prevent the progression of the curvature. However, postoperative pain (post op scoliosis) is one of the main complaints that can hinder the recovery process. This study aims to evaluate the effectiveness of Deep Breathing Exercise and Exercise Therapy interventions in reducing pain in post op scoliosis patients. The case study was conducted on one patient who underwent intervention six times from 20 April to 2 May 2025. Pain evaluation was performed using Visual Analogue Scale (VAS) every therapy session. The results showed a decrease in pressure pain from a score of 4 to 2 and motion pain from a score of 6 to 4, with silent pain remaining at a score of 0. This decrease indicates that the combination of Deep Breathing Exercise and Exercise Therapy interventions is effective in reducing pain in postoperative scoliosis patients.
Pengaruh Akupresure Pada Titik ST36 (Zusanli) Terhadap Penurunan Nyeri Lutut Pada Pasien Stroke Fase Subakut Halizah, Afifah Nur; Afniratri , Atika; Murti , Mehdya Vikia
Teewan Journal Solutions Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Teewan Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/mn2z0455

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan penelitian: stroke adalah kondisi neurologis yang disebabkan oleh gangguan aliran darah di otak, seringkali menyebabkan gejala sisa seperti nyeri,. Terapi nonfarmakologi seperti akupresure telah diidentifikasi sebagai metode yang praktis dan efektif secara klinis untuk membantu penyembuhan dan pemulihan pada pasien stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresure pada titik ST36 (Zusanli) terhadap penurunan nyeri lutut pada pasien stroke fase subakut.Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimen dan one group pretest-posttest design. Populasi penelotian ini seluruh pasien stroke fase subakut yang mengalami nyeri lutut dan menjalani perawatan di fasilitas pelayan Kesehatan. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang memenuhi kriteria insklusi (pasien stroke subakut 2-6 bulan, nyeri lutut NPRS ≥ 4, kooperatif dan bersedia mengikuti prosedur ) dan ekslusi akupresure diberikan titik ST36 (Zusanli) menggunakan jari telunjuk dengan durasi 2 menit per sesi, dilakukan 2 kali sehari selama 5 hari. Tingkat nyeri lutut menggunakan Numerical Pain Rating Scale (NPRS) (skala 0-10) sebelum dan sesudah intervensi. Data analisis secara univariat dan bivariat, dengan uji Wilcoxon Signed Rank untuk mengetahui perbedaan skor nyeri sebelum dan sesudah intevensi.Hasil Penelitian : Sebanyak 20 responden dalam penelitian ini dengan mayoritas laki-laki 55% dan kelompok usia terbanyak 61-70 tahun 45%. Hasil menunjukkan penurunan skor nyeri rata-rata yang signifikan dengan intervensi akupresure ST36. Skor nyeri rata-rata sebelum terapi adalah 6.75, dan setelah terapi menurun menjadi 2.95, dengan perbedaan rata-rata sebesar 3,80 poin. Uji normalitas Shapiro Wilk menunjukkan bahwa data skor nyeri berdistribusi tidak normal, namun uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan nilai signifikasi p>0.005, menandakan adanya perbedaan yang bermakna. Penurunan nyeri ini terjadi pada seluruh kelompok usia dan jenis kelamin, menunjukkan efektivitas terapi secara umum.Kesimpulan: Terapi akupresure pada titik ST36 secara signifikan efektif menunrunkan nyeri lutut pada pasien stroke fase subakut, baik pada laki-laki maupun perempuan, dan disemua kelompok usia. Hasil ini mendukung penggunaan akupresur ST36 sebagai terapi tambahan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri pada pasien stroke fase subakut.