Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Pneumothorax Rosyana, Denisa; Sukesih, S; Hidayah, Noor
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumothorax merupakan suatu keadaan dimana di dalam rongga pleura terdapat udara yang berlebih. Pneumothorax berpotensi akan menjadi masalah serius apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga dapat mengakibatkan komplikasi seperti hemopneumothorax, pneumomediastinum, hipoksia, emfisema dan pneumothorax kronik. Pada pasien Tn. S dilakukan tindakan insersi chest tube thoracostomy (CTT) karena pasien mengeluh sesak dan terdapat rasa nyeri memberat saat bernapas. Perlu adanya asuhan keperawatan yang berkualitas pada kasus Pneumothorax. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan pasien melalui tindakan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan asuhan keperawatan secara holistik agar dapat menilai efektivitas intervensi yang diberikan kepada pasien pneumothorax. Studi kasus asuhan keperawatan pada Tn. S dengan Pneumothorax di ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan November 2024. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara convineience sampling method (non-probability sampling technique). Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan pengkajian pasien laki-laki berusia 36 tahun, mengalami sesak nafas dan nyeri dada memberat apabila bernapas. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu pola napas tidak efektif, nyeri akut, intoleransi aktivitas. Pada Karya Tulis Ilmiah ini fokus pada satu diagnosa yaitu pola napas tidak efektif. Perencanaan dan tindakan keperawatan yaitu monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas), monitor bunyi napas tambahan (gurgling, mengi, wheezing, dan ronkhi), monitor sputum, posisikan semi fowler, berikan minuman hangat, berikan oksigen, ajarkan teknik batuk efektif dan kolaborasi pemberian bronkodilator. Evaluasi yang didapatkan adalah pola napas tidak efektif dapat teratasi. Pemberian asuhan keperawatan dapat membantu menurunkan keluhan dan mempercepat proses penyembuhan pasien.
Gambaran Komunikasi SBAR terhadap Sikap dan Perilaku Perawat Sukesih, S; Kulsum, Ummi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Sikap dan perilaku perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien harus menerapkan keselamatan pasien, perawat harus melibatkan kognitif, afektif, dan tindakan yang mengutamakan keselamatan pasien. salah satu solusi untuk meningkatkan keselamatan pasien adalah dengan komunikasi yang efektif. Salah satu metode komunikasi yang efektif ketika serah terima adalah komunikasi SBAR. Komunikasi SBAR (Situasi, Backgroud, Penilaian, Rekomendasi) adalah alat informasi yang menyediakan metode komunikasi terstruktur dan formal antara staf. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi SBAR terhadap gambaran sikap dan perilaku Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, instrumen komunikasi SBAR menggunakan observasi, sikap dan perilaku perawat menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian semua perawat yang bertugas di ruang rawat inap kelas 3 Rumah Sakit RAA Soewondo di Pati adalah 48 perawat, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling jumlah 48 perawat dibagi menjadi kelompok intervensi sebanyak 24 perawat, kontrol kelompok 24 perawat . Hasil: Gambaran sikap perawat setelah diberi pelatihan komunikasi SBAR pada kelompok intervensi, sebagian besar responden memiliki sikap yang sangat setuju dari 12 orang (50,0%), sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas responden memiliki sikap tidak setuju 10 orang (41,7). Perilaku perawat setelah diberi pelatihan komunikasi SBAR pada kelompok intervensi, sebagian besar responden memiliki perilaku yang sangat setuju sebanyak 12 orang (50,0%), sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas responden memiliki sikap tidak setuju 10. orang (41.7) . Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa gambaran komunikasi SBAR terhadap sikap dan perilaku perawat berada pada sangat setuju.
Pemberian Kacang-Kacangan terhadap Perubahan Asam Urat pada Mahasiswi di Asrama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukesih, S; Hidayah, Noor; Ibrizah, Falikhatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nuts are a food source of protein with high nutritional value (20-25 g/ 100 g), vitamin B (thiamin, riboflavin, niacin, folic acid), minerals(Ca, Fe, P, K, Zn, Mg, etc.), and fiber but contain moderate and highpurines, causing uric acid levels in the blood to rise. The purpose ofthis study: to determine the effect of the provision of nuts on goutchanges in students in the Kudus University student dormitory.Research methods: the type of research used is a quasi experiment withthe pretest posttest control group design data analysis using t test, theinstrument of giving nuts using SOP. The population in the study was196 female students sample 32 students with purposive samplingtechnique consisting of 16 female students of the intervention groupand 16 female students of the control group. The results of the studywith paired t test in the intervention group showed that the averagelevel of uric acid prior to treatment was 3.08 mg / dl. after treatment3.83 mg / dl. The mean difference between the before and aftermeasurements is 0.77. The statistical test results obtained 0,000, it canbe concluded that there is a significant difference between uric acidlevels before and after treatment in the intervention group, while theindependent t-test results obtained the average levels of uric acid inthe intervention group who received the treatment of nuts are 3.83 mg/ dl, while for the control group is 3.26 mg / dl. Statistical test resultsobtained p value = 0.016 means that there are significant differencesin the average levels of uric acid in the intervention and control groupsafter treatment.
TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT Sukesih, S; Maiza, Lilik; Sopyan, Andy
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku upaya pencegahan masyarakat yang masif dan efektif untuk menghentikan atau mengurangi penyebaran Covid-19 yaitu dilakukan dengan cara physical distancing, cuci tangan, memakai masker, penyemprotan disinfektan dan lain sebagainya, upaya pencegahan tersebut tidak akan efektif tanpa ada kesadaran dari seluruh elemen masyarakat, segala upaya harus didukung oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan yang cukup tentang cara pencegahan Covid-19. Masyarakat harus benar-benar mendukung dalam upaya menghentikan laju angka kenaikan Covid 19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan perilaku upaya pencegahan Covid-19 pada masysrakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang dikategorikan ODP dan sebanyak 87 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling jumlah sample penelitian 72 responden. Penelitian ini dilakukan di Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus pada tanggal 09 bulan Oktober sampai tanggal 14 bulan November tahun 2020. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian pada tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan SLTA/sederajat yaitu 30 responden (41,7%), pada pengetahuan sebagian besar pada pengetahuan cukup yaitu 36 responden (50%), pada perilaku upaya pencegahan Covid-19 sebagian besar memiliki upaya pencegahan baik yaitu 55 responden (76,4%). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku upaya pencegahan Covid-19 p value sebesar 0,004, serta ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku upaya pencegahan Covid-19 p value sebesar 0,000.
BOBATH Method Training On Independent Daily Activities In Stroke Pantients Sukesih, S; Sukarmin, S; Dewi, Kafita Kumala
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang tidak menular, penyakit stroke adalah pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung, stroke memberi dampak yang dapat mempengaruhi aktivitas seseorang, misalnya menjadikan seseorang tidak percaya diri, menurunkan produktivitas, hilangnya semangat untuk melaksanakan hobi dan masih banyak yang lainnya. Dampak yang dapat ditimbulkan pasca stroke adalah kelumpuhan dan kecacatan, gangguan berkomunikasi, gangguan emosi, nyeri, gangguan tidur, depresi, disfagia, dan masih banyak yang lainnya . tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan metode bobath terhadap kemandirian aktivitas sehari hari pasien stroke di Puskesmas Ngemplak Kudus. Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest group with control design. Besar sampel 31 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari pasien stroke berdasarkan Indeks Barthel dan standar operasional prosedur latihan metode bobath. Analisis data uji statistik non parametrik Wilcoxon Test dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian: Sebagian besar tingkat kemandirian aktivitas sehari hari pasien stroke sebelum dilakukan latihan metode bobath pada kelompok intervensi adalah ketergantungan berat sebanyak 9 orang (56,3%) dan setelah dilakukan latihan metode bobath adalah ketergantungan moderat sebanyak 8 orang (50%). Simpulan : Ada pengaruh latihan metode bobath terhadap kemandirian aktivitas sehari hari pasien stroke di Puskesmas Ngemplak Kudus dengan p value 0,001 < ? 0,05.
Social Interaction With Students Class V And VI In Elementary School Kebonsawahan 01 Juwana Nurchayati, Nanda Fitri; Putranti, Ika Dwi; Rusnoto, R; Sukesih, S
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Anak dilahirkan belum bersifat sosial. Untuk mencapai kematangan sosial, anak harus belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan orang lain. Kemampuan ini diperoleh anak melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannya, baik orangtua, saudara, teman sebay. Perkembangan sosial pada anak-anak sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan, disamping dengan keluarga dia mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya (peer grup). Tujuan: Untuk mengetahui Interaksi Sosial pada siswa di SD Negeri Kebonsawahan 01 Juwana Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan metode pendekatan waktu cross sectional. Adapun teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode total sampling jumlah populasi sebanyak 70 dan sampel sebanyak 70 responden. Analisa bivariat menggunakan uji spearman rho dan instrument yang digunakan adalah lembar kuesioner. Hasil: Interaksi Sosial pada siswa kelas 5 dan 6 di SD Negeri Kebonsawahan 01 Juwana tahun 2021, dari 70 responden, 16 responden (22,9%) mempunyai interaksi sosial baik, 25 responden (35,7%) mempunyai interaksi sosial cukup, sedangkan 29 responden (41,4%) mempunyai interaksi sosial kurang. Kesimpulan: Interaksi Sosial pada siswa kelas 5 dan 6 di SD Negeri Kebonsawahan 01 Juwana tahun 2021, dari 70 responden didapatkan 29 responden (41,4%) mempunyai interaksi sosial kurang.