Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD pada mata pelajaran IPAS melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek dengan materi filterisasi air sederhana. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan guru, dan tes evaluasi, yang dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan tes evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan di SD 2 Jepang Mejobo Kudus dengan 29 siswa sebagai peserta. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa yang signifikan, dari 60% pada siklus pertama menjadi 70% pada siklus kedua. Selain itu, hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai ketuntasan meningkat dari 62% pada siklus pertama menjadi 79% pada siklus kedua. Keberhasilan proyek filterisasi air juga sangat baik, dengan 90% kelompok berhasil membuat alat penyaring air yang berfungsi dengan baik. Kesimpulannya, model pembelajaran berbasis proyek terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kolaborasi siswa dalam pembelajaran IPAS, dan direkomendasikan untuk diterapkan pada topik pembelajaran lainnya. Kata Kunci: pembelajaran berbasis proyek, IPAS, filterisasi air, hasil belajar Abstract. This study aims to improve the learning outcomes of 5th-grade students in the IPAS subject through the application of a project-based learning model with the topic of simple water filtration. This research uses a Classroom Action Research (CAR) approach, conducted in two cycles, each consisting of planning, action, observation, and reflection stages. Data collection techniques included observation, interviews with the teacher, and evaluation tests, which were analyzed using both descriptive quantitative and qualitative methods. The instruments used in this study include observation sheets, Student Worksheets (LKPD), and evaluation tests. The research was conducted in SD 2 Jepang Mejobo Kudus with 29 students as participants. The results showed a significant increase in student involvement, from 60% in the first cycle to 70% in the second cycle. Additionally, the evaluation results indicated that the number of students who achieved completeness increased from 62% in the first cycle to 79% in the second cycle. The success of the water filtration project was also notable, with 90% of the groups successfully creating a functioning water filter. In conclusion, the project-based learning model has proven to be effective in improving student learning outcomes, engagement, and collaboration in the IPAS subject, and is recommended for use in other learning topics. Keywords: project-based learning, IPAS, water filtration, learning outcomes