Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Implementasi Energi terbarukan (PLTS) untuk Meningkatkan Hasil Pertanian di Kelurahan Berngam Kecamatan Binjai Kota Binjai Sumatera Utara Sihombing, Gunawan; Siregar, Irpansyah; Lubis, Kurniawan; Hasibuan, Edi Sarman; Lubis, Hariyati; Sari Nasution, Devi Maiya; Sianturi, Josten
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.6144

Abstract

Pemanfaatan energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menjadi solusi strategis untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi di sektor pertanian. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan implementasi PLTS kepada petani di Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai, Kota Binjai, Sumatera Utara, sebagai upaya meningkatkan hasil pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian meliputi studi awal untuk memetakan kebutuhan energi petani, sosialisasi konsep dan manfaat PLTS, serta pelatihan teknis pemasangan dan perawatan sistem PLTS. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 75% peserta memahami konsep dasar PLTS dan menyadari manfaatnya untuk menghemat biaya energi hingga 50%. Selain itu, terjadi peningkatan produktivitas pertanian sebesar 20–25% berkat efisiensi penggunaan energi pada sistem irigasi dan penerangan lahan. Analisis biaya menunjukkan bahwa investasi awal PLTS dapat kembali dalam 2–3 tahun, dengan potensi keuntungan jangka panjang yang signifikan serta pengurangan emisi karbon. Meski demikian, masih terdapat tantangan berupa biaya awal pemasangan dan keterbatasan pemahaman teknis petani. Oleh karena itu, diperlukan dukungan tambahan berupa subsidi atau bantuan teknis agar pemanfaatan PLTS dapat diperluas, terutama bagi petani kecil, guna mendorong ketahanan energi, kesejahteraan, dan keberlanjutan lingkungan di sektor pertanian.
Optimalisasi Konversi Energi Gelombang Laut menjadi Listrik Menggunakan Metode Point Absorber untuk Wilayah Pesisir Indonesia Sihombing, Gunawan; Putra, Irwansyah; Lubis, Kurniawan; Sari Nasution, Devi Maiya; Thamrin, Husni
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i3.6532

Abstract

Pembangkit energi listrik berbasis gelombang laut (wave energy) merupakan salah satu solusi energi terbarukan yang memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan Energi gelombang laut memanfaatkan pergerakan gelombang untuk menghasilkan energi yang dapat dikonversi menjadi listrik. Teknologi ini memiliki potensi untuk diterapkan di wilayah pesisir, terutama di negara-negara yang memiliki garis pantai panjang dan potensi gelombang laut yang tinggi. Teknologi konversi energi gelombang laut telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pembangkit energi listrik berbasis gelombang laut yang dapat diterapkan di wilayah pesisir dengan memanfaatkan teknologi konversi energi terbarukan. Teknologi yang digunakan difokuskan pada sistem Point Absorber karena efisiensinya dalam mengubah energi gelombang laut menjadi listrik. Metodologi penelitian meliputi studi literatur, pemilihan teknologi, pemodelan dan simulasi, pembangunan prototipe, serta pengujian kinerja sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu menghasilkan daya hingga 12,5 kW dengan efisiensi konversi energi rata-rata sebesar 21%. Sistem juga menunjukkan ketahanan yang baik dalam kondisi laut ekstrem dan dilengkapi dengan baterai lithium-ion sebagai sistem penyimpanan, yang mampu menyimpan energi hingga 50 kWh dan mendistribusikan 12 kW per jam selama 4–6 jam. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa meskipun biaya implementasi awal relatif tinggi (USD 1,5 juta), sistem ini memiliki potensi pengembalian investasi dalam waktu 5–7 tahun. Selain memberikan kontribusi terhadap ketahanan energi di wilayah pesisir, sistem ini juga terbukti ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif signifikan terhadap ekosistem laut. Dengan demikian, pembangkit listrik berbasis gelombang laut merupakan solusi energi alternatif yang layak dan berkelanjutan untuk daerah pesisir.