Sub DAS Keyang-Slahung-Tempuran (Sub DAS KST) adalah bagian dari DAS Bengawan Solo yang memiliki luas 103.554 ha dan merupakan salah satu sub DAS dengan beberapa kali terjadi banjir. Pemodelan dengan Soil and Water Assessment Tool (SWAT) dapat digunakan untuk analisis hujan-aliran pada suatu DAS. Tujuan penelitian ini untuk menilai kinerja model SWAT dalam memodelkan hujan-aliran terhadap tata guna lahan di sub DAS KST berdasarkan nilai uji keandalan. Algoritma SUF1-2 (Sequential Uncertainty Fitting ver. 2) yang merupakan salah satu metode algoritma di SWAT-CUP digunakan pada penelitian ini untuk menilai model kalibrasi dan validasi. Penelitian ini menggunakan rentang waktu bulanan untuk analisis hujan-aliran dari tahun 2009-2017. Tahun 2009-2011 digunakan untuk mempersiapkan proses pemodelan (Warm up), tahun 2012-2014 digunakan untuk proses model kalibrasi, dan tahun 2015-2017 digunakan untuk proses model validasi. Hasil dari model SWAT dalam periode kalibrasi didapatkan nilai uji keandalan R2,NSE, KGE, dan RSR masing-masing sebesar 0.91 (Sangat Baik), 0.77 (Sangat Baik), 0.56, dan 0.48 (Sangat Baik). Nilai uji keandalan R2,NSE, KGE, dan RSR pada periode validasi masing-masing sebesar 0.85 (Sangat Baik), 0.85(Sangat Baik), 0.69, 0.48 (Sangat Baik). SWAT-CUP juga digunakan untuk analisis sensitivitas 9 parameter yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan nilai P-Value dan t-Stat pada analisis sensitivitas didapatkan urutan parameter yang paling sensitif hingga yang kurang sensitif yaitu R_CN2.mgt, R_REVAPMN.gw, V_ALPHA_BF.gw, R_ESCO.bsn, R_GW_REVAP.gw, R_ESCO.hru, V_GW_DELAY.gw, R_SOL_AWC.sol, V_GWQMN.gw.