Lata Belakang: Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi pada perempuan di dunia, termasuk di Indonesia. Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terbukti efektif dalam meningkatkan kemungkinan kesembuhan, namun kesadaran dan pengetahuan remaja terhadap SADARI masih tergolong rendah. Penggunaan media edukasi yang menarik seperti video dinilai mampu meningkatkan pemahaman dan minat remaja dalam melakukan deteksi dini kanker payudara secara mandiri. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap tingkat pengetahuan SADARI pada remaja putri di SMK Aisyiyah Palembang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini Quasi- Eksperimen dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest desain. Pengambilan sempel diambil secara total sampling, didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner pengetahuan SADARI, dan video. Uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi, dengan rata-rata nilai pretest sebesar 66,2 dan nilai posttest meningkat menjadi 97,2 setelah pemberian media video edukasi serta didapatkan p-value 0.000 yang berarti <0,05 maka ada peningkatan atau pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap tingkat pengetahuan SADARI pada remaja putri. Saran: untuk mengintegrasikan video edukasi tentang SADARI ke dalam program UKS atau mata pelajaran pendidikan kesehatan, minimal 1 kali setiap semester, agar pengetahuan remaja terhadap deteksi dini kanker payudara dapat meningkat secara berkelanjutan. Kata kunci: Media video, pendidikan kesehatan, pengetahuan, remaja putri, SADARI