Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Sulawesi Tenggara Educational Journal
Nasution, Aulia Azmi Syahidah
Unknown Affiliation
Religion Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Kepemimpinan Laki-Laki Terhadap Perempuan Dalam Al-Qur’an: Analisis Penafsiran Zainab Al-Ghazali Dalam Nazharat Fi Kitabillah Nasution, Aulia Azmi Syahidah; Faza, Abrar M. Dawud
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/kamaya.v8i3.4580

Abstract

This study aims to examine Zainab al-Ghazali’s interpretation of the concept of qiwāmah in the Qur’an, particularly as articulated in her exegetical work Nazharat fi Kitabillah. Employing a qualitative approach and library research methodology, the study integrates thematic interpretation (tafsir maudhu’i) and character-based interpretation methods. It focuses on how Zainab understands male leadership over women through key verses such as Q.S. an-Nisā’ [4]:34 and Q.S. at-Taubah [9]:71–72, situating qiwāmah within a framework of justice, moral responsibility, and spiritual equality. The findings reveal that Zainab rejects patriarchal readings that legitimize male dominance and instead conceptualizes qiwāmah as a moral trust that demands justice, compassion, and shared responsibility. She emphasizes the Qur'anic notion that believing men and women are guardians of one another, thus affirming moral and spiritual parity despite role distinctions. Her approach, which blends textual fidelity with contextual awareness, provides a bridge between classical interpretations and contemporary Islamic feminist discourse. This study concludes that Zainab al-Ghazali offers a significant contribution to the discourse on women’s tafsir by affirming a Quranic gender model rooted in ethical leadership and communal harmony. Her exegesis demonstrates that gender justice in Islam can be pursued within the bounds of Qur’anic orthodoxy.
Pengelolaan Program Hifzil Qur’an di Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Sumatera Utara: Implikasi terhadap Pengabdian Masyarakat Harahap, Mardian Idris; Mahendra, Andi; Rizqina, Annis; Hidayati, Azizah Nurul; Nasution, Aulia Azmi Syahidah; Nasution, Anwar Hidayat; Rahimah, Mudrika
Sulawesi Tenggara Educational Journal Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v5i1.934

Abstract

Penelitian ini menganalisis model pengelolaan program Hifzhil Qur’an di Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sumatera Utara serta implikasinya terhadap pengabdian masyarakat. Fokus penelitian mencakup struktur organisasi, metode pembinaan, tantangan implementasi, serta efektivitas program dalam membentuk komunitas Qur’ani. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pengelola program, pelatih, dan peserta, serta kuesioner untuk mengukur dampak program terhadap peserta dan masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini menerapkan model pembinaan berbasis training center (TC) secara berkala dan pembinaan di lembaga tahfiz yang bekerja sama dengan LPTQ. Evaluasi efektivitas program menunjukkan bahwa indikator keberhasilan utama adalah peningkatan kualitas hafalan peserta serta prestasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi dan nasional. Mayoritas responden menyatakan bahwa struktur program, dukungan fasilitas, dan kompetensi pembimbing sudah memadai, dengan tingkat kepuasan mencapai lebih dari 90%. Namun, program ini menghadapi tantangan dalam hal keterbatasan anggaran, variasi kualitas peserta, serta keterbatasan durasi pelatihan akibat pembatasan dana hibah. Implikasi terhadap pengabdian masyarakat terlihat dalam peningkatan literasi Al-Qur’an, keterlibatan pemuda dalam kegiatan keagamaan, serta kontribusi lulusan program sebagai imam masjid dan pengajar tahfiz. Studi ini merekomendasikan peningkatan kesinambungan pembinaan, optimalisasi sumber daya, serta penguatan kolaborasi dengan lembaga tahfiz dan pemerintah daerah untuk memperluas dampak sosial program.
Co-Authors Andi Mahendra Faza, Abrar M. Dawud Harahap, Mardian Idris Hidayati, Azizah Nurul Nasution, Anwar Hidayat Rahimah, Mudrika Rizqina, Annis