Urbanisasi dan peningkatan jumlah penduduk di Kota Jambi telah mendorong perubahan tutupan lahan secara signifikan, berdampak pada kenaikan suhu permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan di Kota Jambi pada tahun 2013 dan 2024. Data yang digunakan meliputi citra Landsat 8, peta administrasi, serta data tutupan lahan dan suhu permukaan per kelurahan. Analisis dilakukan menggunakan metode regresi linier berganda, dengan validasi model melalui Root Mean Square Error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2013, variabel lahan bervegetasi dan tubuh air secara signifikan memengaruhi suhu permukaan, dengan persamaan regresi Y = 22,877 - 0,005 X1 – 0,016X4. Peningkatan luas lahan bervegetasi dan tubuh air berkontribusi pada penurunan suhu permukaan. Sementara itu, pada tahun 2024, hanya tubuh air yang memiliki pengaruh signifikan, dengan persamaan regresi Y = 23,679 – 0,017X4. Hasil validasi menunjukkan nilai RMSE sebesar 0,792 untuk tahun 2013 dan 1,213 untuk tahun 2024, mengindikasikan bahwa model tahun 2013 memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dalam memprediksi suhu permukaan. Penelitian ini menekankan pentingnya menjaga keberadaan lahan bervegetasi dan tubuh air sebagai strategi untuk mengurangi dampak urbanisasi terhadap lingkungan, terutama dalam pengendalian suhu permukaan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan ilmiah bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan tata ruang yang berkelanjutan untuk mengatasi fenomena Urban Heat Island (UHI) di Kota Jambi. Kata kunci : Tutupan Lahan, Suhu Permukaan, Regresi Linier Berganda, RMSE