Natalia, Yustika Widia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIAL ANAK GENERASI ALPHA DI GKJ JENAWI SRAGEN Natalia, Yustika Widia; Setyanti, Eliana; Kristriyanto, Kristriyanto
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v5i2.5869

Abstract

ABSTRACT The rapid development of digital technology has shaped the unique characteristics of Generation Alpha children born into a world already saturated with gadgets and the internet. Their high exposure to digital media has led to a decline in essential social skills such as empathy, communication, and interpersonal relationships. In this context, parents play a vital role as the primary social educators who influence their children’s character development through the parenting styles they apply. This study aims to describe and analyze parenting styles in relation to the social learning of Generation Alpha children in the context of Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jenawi, Sragen. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with five parents and five children aged 7–12 who actively participate in church activities. The results show that most parents adopt a democratic parenting style characterized by role modeling, two-way communication, logical discipline, and positive reinforcement through praise. In addition, parents actively regulate gadget usage, reflect on their own behaviors, and provide non-digital alternative activities for their children. These practices create a family microsystem environment that supports holistic social learning. In conclusion, active parental involvement using a balanced and adaptive parenting approach in the digital era can effectively foster children’s social competencies. These findings highlight the need for church and community-based support programs to assist parents in contextual and sustainable parenting practices. ABSTRAK Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membentuk karakteristik unik pada Generasi Alpha, yakni anak-anak yang sejak lahir akrab dengan gawai dan internet. Tingginya keterpaparan terhadap media digital berdampak pada menurunnya keterampilan sosial anak, seperti empati, komunikasi, dan relasi interpersonal. Dalam konteks ini, orang tua memegang peranan penting sebagai pendidik sosial pertama yang dapat membentuk karakter anak melalui pola asuh yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pola asuh orang tua terhadap pembelajaran sosial anak Generasi Alpha di lingkungan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jenawi, Sragen. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima orang tua dan lima anak usia 7–12 tahun yang aktif mengikuti kegiatan gereja. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar orang tua menerapkan pola asuh demokratis yang diwujudkan melalui keteladanan, komunikasi dua arah, disiplin yang edukatif, serta pemberian pujian sebagai bentuk penguatan positif. Selain itu, orang tua secara aktif mengatur penggunaan gadget dengan bijak, melakukan refleksi terhadap perilaku mereka sendiri, dan menyediakan alternatif kegiatan non-digital bagi anak-anak. Pola pengasuhan ini membentuk lingkungan mikrosistem keluarga yang mendukung proses pembelajaran sosial secara holistik. Kesimpulannya, peran aktif orang tua dengan pendekatan pengasuhan yang seimbang dan adaptif terhadap era digital mampu mengembangkan kemampuan sosial anak secara efektif. Temuan ini berimplikasi pada pentingnya peran gereja dan komunitas dalam mendukung orang tua melalui program pendampingan pengasuhan yang kontekstual dan berkelanjutan.