Wati, Meirina Putri Fajar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Konflik Batin Tokoh Algra dalam Novel Algrafi Karya Dwi Berliana: Kajian Psikologi Sastra Freud Wati, Meirina Putri Fajar; Warni, Warni; Harahap, Eddy Pahar
JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Vol 10 No 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v10i1.2429

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan wujud konflik batin tokoh utama dan faktor penyebab munculnya konflik batin dalam novel Algrafi karya Dwi Berliana. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra Sigmund Freud yang dijadikan sebagai pisau bedah. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, ungkapan ataupun paragraf yang mengandung konflik batin tokoh utama. Sumber data berupa novel Algrafi Karya Dwi Berliana terbitan tahun 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan, yaitu membaca secara menyeluruh isi novel dan menandai kata, kalimat atau paragraf yang mengandung unsur konflik batin tokoh Algra dalam novel Algrafi karya Dwi Berliana dan teknik catat guna mencatat data-data berupa dialog yang mengandung konflik batin tokoh Algra dalam novel Algrafi Karya Dwi Berliana. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi atau analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini ditemukan wujud konflik batin berupa rasa malu, takut, tertekan, kecewa, marah, patah hati, gelisah, menyesal, dan sakit hati, sedangkan faktor penyebab munculnya konflik batin berupa kecemasan dan depresi. Konflik batin yang dialami tokoh utama Algra dalam novel Algrafi karena terdapat benturan-benturan secara psikologis dan pengalaman traumatis yang dialami Algra meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan.