Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran melalui kegiatan supervisi kelas MIN 13 Aceh Barat Daya warni, Warni
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Vokasi (JP2V) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jp2v.v1i1.2051

Abstract

making use of learning models that are appropriate with the learning material. In general, teachers rarely use the learning model in each learning process, due to the lack of teacher understanding of learning models that can facilitate teachers in implementing the learning process in class. Actually there are many learning models that can be used by every teacher in the learning process. By using appropriate learning models, of course students will be motivated in learning, and this will have a positive impact on learning outcomes. The main problem in research, namely "Whether the application of learning models through classroom supervision activities can improve the quality of learning in students at MIN 13 Southwest Aceh? ". Based on the results of this study it was concluded that the application of learning models through classroom supervision by the school principal proved to be successful in increasing the ability of MIN 13 Aceh Barat Daya teachers to manage the learning process. In addition, with the increasing ability of MIN 13 Aceh Barat Daya teachers to manage the learning process, not only is the student learning process more meaningful but also the learning outcomes have improved.
Society and Malay Culture to Face the Challenges of the Times Warni, Warni; Karim, Maizar
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 4 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malay society and culture encompass the entire Malay nation and culture in the archipelago, peninsula, and mainland Southeast Asia. They are united by racial and ethnic group unity, language, primordial cultural patterns, religious beliefs, and similarities in fate and level of development. The Malay tribes are now geo-politically grouped into two parts: those with their own countries and those under the rule of non-Malay groups. In the first three regions, which have become independent states since World War II, the Malays are the dominant majority group. The Malay ethnic group has many cultural heritages, including the oldest literary heritage from the 7th to the 14th century and the younger heritage preserved in around 5000-10000 ancient manuscripts. Literature is the basis of the Malay cultural tradition, containing thoughts, feelings, customs, beliefs, religious teachings, history, law, philosophy, politics, literature, astronomy, moral teachings, education, mantras, prayers, medicines, mysticism, language, buildings, plants, and the value system of past societies. The Malay community is open to the times and has a stable life due to their traditions. They rely on a sense of community, patterned from the village system and common economic and safety needs. Abstrak Masyarakat dan budaya Melayu mencakup seluruh bangsa dan budaya Melayu di kepulauan, semenanjung, dan daratan Asia Tenggara. Mereka disatukan oleh kesatuan ras dan kelompok etnis, bahasa, pola budaya primordial, kepercayaan agama, dan kesamaan nasib dan tingkat perkembangan. Suku-suku Melayu sekarang secara geo-politik dikelompokkan menjadi dua bagian: mereka yang memiliki negara sendiri dan mereka yang berada di bawah kekuasaan kelompok-kelompok non-Melayu. Di tiga wilayah pertama, yang telah menjadi negara merdeka sejak Perang Dunia II, suku Melayu adalah kelompok mayoritas yang dominan. Kelompok etnis Melayu memiliki banyak warisan budaya, termasuk warisan sastra tertua dari abad ke-7 hingga abad ke-14 dan warisan yang lebih muda yang tersimpan dalam sekitar 5000-10000 naskah kuno. Sastra adalah dasar dari tradisi budaya Melayu, yang berisi pemikiran, perasaan, adat istiadat, kepercayaan, ajaran agama, sejarah, hukum, filsafat, politik, kesusasteraan, astronomi, ajaran moral, pendidikan, mantra, doa, obat-obatan, mistik, bahasa, bangunan, tanaman, dan sistem nilai masyarakat masa lalu. Masyarakat Melayu terbuka terhadap perkembangan zaman dan memiliki kehidupan yang stabil karena tradisi mereka. Mereka mengandalkan rasa kebersamaan, berpola dari sistem desa dan kebutuhan ekonomi dan keamanan bersama.
Phonological Deviations in the Collection of Poems of Sutardji Calzoum Bachri and Ibrahim Sattah Warni, Warni; Triandana, Anggi; Izar, Julisah; Putra, Yoga Mestika
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 4 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk deviasi fonologis dalam kumpulan puisi karya Ibrahim Sattah dan Sutardji Calzoum Bachri. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi karya Ibrahim Sattah dan Sutardji Calzoum Bachri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi sedangkan untuk keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Tahapan analisis data menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan berbagai bentuk deviasi linguistik dalam  puisi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 3 bentuk deviasi fonologis yang digunakan Ibrahim Sattah dan Sutardji Calzoum Bachri dalam puisi-puisinya yakni pengulangan fonem, penambahan fonem, dan  penghilangan fonem. Abstract This research aims to describe various forms of phonological deviation in the poetry collection by Ibrahim Sattah and Sutardji Calzoum Bachri. The type of approach used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. The data source in this research is a collection of poetry by Ibrahim Sattah and Sutardji Calzoum Bachri. Data collection techniques are carried out using documentation techniques, while data validity is carried out using triangulation techniques which consist of three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification. The data analysis stage uses descriptive methods to explain various forms of linguistic deviation in poetry. Based on the research results, it was found that 3 forms of phonological deviation were used by Ibrahim Sattah and Sutardji Calzoum Bachri in their poetry, namely repetition of phonemes, addition of phonemes, and deletion of phonemes.
Analisis Senyawa Bioaktif Averrhoa bilimbi L. sebagai Penghambat Enzim Siklooksigenase-2 Menggunakan Pendekatan in silico Mulatsari, Esti; Sumiyati, Yati; Warni, Warni
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 21 No 1 (2023): JIFI
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v21i1.1284

Abstract

Averrhoa bilimbi L. is generally used as a food flavor enhancer and traditional medicine to treat inflammation, cancer sores, cough, fever, gout, rectal bleeding, and hemorrhoids. In vivo and in vitro studies on Averrhoa bilimbi L. have shown anti-inflammatory activity, but the active compounds that play a role in anti-inflammatory activity have not been reported. This study aimed to analyze sixtyfour (64) bioactive compounds in the Averrhoa bilimbi L. plant as cyclooxygenase-2 (COX-2) enzyme inhibitors using in silico approach and predict the pharmacokinetic and toxicological profiles of each compound. The cyclooxygenase-2 enzyme is an enzyme that plays a role in the inflammatory process by converting arachidonic acid into prostaglandin. Increased prostaglandins will cause inflammation. The research method used molecular docking with the application of YASARA, PLANTS, Marvinsketch, Pymol, visualization with PLIP and prediction of ADMET with pkCSM. Control compound used celecoxib. The results showed that there were 13 test compounds that were predicted to have better COX-2 inhibitor activity than celecoxib with good pharmacokinetic properties. Erucic acid has the best pharmacokinetic and toxicity profile. Erucic acid has the potential to be developed as a cyclooxygenase-2 enzyme inhibitor drug.
Case Study Project: Penyebab Kurangnya Manajemen Koordinatif dalam Pembinaan Kepramukaan di Sekolah Dasar BK, Muh. Khaerul Ummah; Hamna, Hamna; Rudini, Moh; Srinita, Alfira; Arpiani, Arpiani; Warni, Warni
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7217

Abstract

Pendidikan kepramukaan  merupakan  kegiatan  ekstrakurikuler  yang  wajib  dilaksanakan  oleh  satuan  pendidikan  sebagaimana  yang  ditetapkan  melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 63 Tahun 2013 yang mewajibkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada satuan pendidikan dengan  tujuan  membentuk  karakter peserta  didik. Penelitian ini berfokus pada penyebab kurangnya  koordinator  dalam  manajemen pembinaan kepramukaan  di  sekolah  dasar.  Subjek penelitian ini melibatkan  pembina  pramuka serta  seluruh anggota  pramuka  di SD  Negeri  5  Tambun.  penelitian  ini  menggunakan  penelitian  kualitatif  yang mendeskripsikan fenomena situasi kegiatan pembinaan kepramukaan di sekolah dasar.  Data yang diperoleh bersumber pada data primer (informasi hasil wawancara daan dokumentasi yang didapatkan melalui pembina pramuka), sedangkan data sekunder diperoleh melalui buku dan jurnal yang  berkaitan  dengan  penelitian ini. Hasil dari penelitian ini ditemukan berbagai permasalahan  yang  menghambat  terbatasnya  koordinator  dalam  manajemen  kegiatan  kepramukaan seperti pengalaman kepembinaan yang kurang, kurangnya wadah bagi pembina pramuka dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan kepramukaan, kualifikasi pembina pramuka belum memiliki lulusan sekurang-kurangnya lulusan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD). Implikasi temuan penelitian ini, merekomendasikan pihak sekolah untuk memberikan peluang kepada guru-guru yang terlibat dalam kegiatan pembinaan kepramukaan di SD Negeri 5 Tambun untuk mengikuti kegiatan KMD yang diadakan oleh Kwartir Cabang Pramuka setempat
Peningkatan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Materi Logika Matematika dengan Menerapkan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Kelas X-2 SMA N 1 Torgamba Warni, Warni; Ariani Hrp, Nurlina
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i2.1412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran  Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 25 Rantauprapat tahun pembelajaran 2017/2018 dan untuk mengetahui pola jawaban siswa dalam pemecahan masalah matematika. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara tes berupa soal uraian. Instrument penelitian yang digunakan adalah soal pre-test dan post-test sebanyak 3 soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t dengan teknik paired samples t-test. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata kelas sebelum perlakuan sebesar 11,79 dan setelah perlakuan menjadi 18,73, juga terlihat pada pola jawaban siswa sebelum diberikan perlakuan memiliki nilai kategori sedang 24 orang dan kategori rendah 9 orang namun setelah diberi perlakuan memiliki nilai kategori tinggi 12 orang dan sedang 21 orang. Pada hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 11,601, dan ttabel sebesar 2,037, maka 11,601 > 2,037 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengaruh model Pembelajaran  Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Pola jawaban siswa dalam memecahkan masalah matematika pada penyelesaian soal post-test lebih baik daripada penyelesaian soal pre-test. Dimana siswa mampu memahami merencanakan, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali jawaban dengan tuntas dan benar.
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI C SMAN 1 TANA TIDUNG DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM GERAK Ibitanija, Via; Warni, Warni; Retnaningati, Dewi
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 5, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Biology Education Departement

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v5i2.4898

Abstract

Motivasi belajar menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar selain lingkungan sekolah dan disiplin belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan metode Observasi, yang menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, Persentase motivasi belajar siswa kelas XI C dalam pembelajaran biologi terbagi beberapa katogori yaitu ; Motivasi siswa sangat tinggi 20%, Motivasi siswa Tinggi 60%, Motivasi siswa cukup 17% dan Motivasi siswa kurang 3% . Hal ini menunjukan sebagian besar motivasi belajar siswa dalam pembelajaran sistem gerak kelas XI C masuk dalam tingkat motivasi tinggi, dimana hasil ujian siswa terhadap materi sistem gerak juga menunjukan hasil yang baik, nilai rata-rata siswa sesuai dengan ketuntasan KKM. Dimana siswa sangat menyenangi pembelajaran sistem gerak dengan mengunakan metode Game Based Learning yang mana dapat membuat siswa fokus belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Ketika motivasi belajar siswa tinggi maka dapat mendorong siswa untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Nilai Pendidikan Karakter pada Tokoh Utama Novel Merakit Kapal Karya Shion Miura dan Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata serta Relevansinya terhadap Pembelajaran Sastra di SMA Putri, Adzkiya; Warni, Warni; Rustam, Rustam
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 5 No 1 (2022): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i1.1696

Abstract

One type of self-potential creation and changes in students' mentality and behavior must be made possible through an instructive cycle. Character education is a course of doing students' requests to become people of truly good character regarding heart, mind, body, feelings, and goals. The reason for this study is to work on the nature of execution and learning outcomes that lead to the achievement of student character development through learning to write Indonesian. This kind of examination differs subjectively, by describing, recording, endlessly interpreting how the positive side of character education is depicted in the basic characters in Shion Miura's shrewd Merakit Kapal and Andrea Hirata's original Padang Bulan novel. The research method uses a qualitative descriptive method by examining the educational value documents of the main characters in the novel Merakit Kapal by Shion Miura and the novel Padang Bulan by Andrea Hirata and examines their relevance to literary learning in high school. The value of character education depicted in the main character of the novel Merakit Kapal combines the strengths of the original characters in the form of being trained, brave, intelligent, caring, independent, shy, gentle, beautiful, focused, and socially caring. Meanwhile, the value of character education depicted in the main character Padang Bulan by Andrea Hirata includes personal strengths that are firm, honest, brave, fair, shrewd, obligation, autonomy, covering disgrace, majesty, love for the homeland, hard worker, and social considerations.
Kajian Semiotika Pada Puisi Pagar dalam Ruang Karya Bio One Afria, Rengki; Warni, Warni; Fardinal, Fardinal; Qiftiya, Maqfirotun
Prosiding Seminar Nasional Humaniora Vol. 3 (2023): Prosiding Seminar Nasional Humaniora
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji puisi “pagar dalam ruang” karya Bio One dengan analisis semiotika. Analisis semiotika membahas tanda-tanda yang ada pada puisi “pagar dalam ruang” karya Bio One. Dalam analisis semiotika ada 4 jenis unsur yang diteliti. Pertama analisis bentuk dan bunyi yang membahas bait, larik, rima, dan suku kata. Kedua analisis sintaksis yang membahas tanda baca, huruf kapital, klausa, dan hubungan dengan makna. Ketiga analisis semantik yang membahas suasana tiap bait dan judul. Terakhir analisis pragmatik dengan membahas siapa yang berkomunikasi dalam puisi dan motif apa saja yang muncul pada puisi. Puisi ini hanya memiliki 1 bait yang terdiri dari 16 larik. Puisi ini mengandung imaji, tipografi, diksi, kata konkret, bahasa figuratif, rima dan ritme, tema, rasa, nada, dan amanat. Puisi yang menceritakan kehidupan yang menyesakkan yang dikemas dengan unik oleh pengarang. Kehidupan dengan adanya campur tangan orang lain yang membuat kehidupan terasa sesak dan engap. Semua cerita dan keadaan dikemas dengan cara yang padat namun memiliki banyak makna yang ingin disampaikan. Makna bahwa kehidupan tidak selalu menyenangkan, kehidupan pasti memiliki sisi yang gelap. Abstract This study examines the poem "Pagar Dalam Ruang" by Bio One with semiotic analysis. Semiotic analysis will discuss the signs contained in the poem "Pagar Dalam Ruang" by Bio One. In semiotic analysis there are 4 types of elements that we will examine. The first is a form and sound analysis that discusses stanzas, lines, rhymes, and syllables. The second is a syntactic analysis that discusses punctuation, capital letters, clauses, and the relationship with meaning. The third is a semantic analysis that discusses the atmosphere of each stanza and title. And the last is a pragmatic analysis which will discuss who is communicating in the poem and what motives appear in the poem. This poem only has 1 stanza consisting of 16 lines. each array has a varying number of syllables. This poem is very unique because many elements are included in this poem by the author. This poem contains images, typography, diction, concrete words, figurative language, rhyme and rhythm, theme, feeling, tone, and message. A poem that tells the stifling life that is uniquely packaged by the author. Life with the intervention of other people that makes life feel cramped and stuffy. All stories and circumstances are packaged in a dense way but have a lot of meaning to be conveyed. Meaning that life is not always fun, life must have a dark side.
Struktur Naratif Seymour Chatman pada Legenda Danau Sipin Putri, Faradiba; Warni, Warni; Fitriah, Siti
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i3.33052

Abstract

Saat ini, masyarakat kurang memperhatikan legenda, padahal legenda merupakan kekayaan budaya yang penting untuk diperhatikan. Penelitian ini membedah peristiwa yang tersaji sehinggga menampilkan karakter yang dapat dijadikan pembelajaran, mengetahui identitas masyarakat suatu daerah dan dapat mengambil hal penting dalam legenda untuk diabadikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur naratif Legenda Danau Sipin dengan 3 versi kemudian menyajikan edisinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Secara keseluruhan ditemukan urutan tekstual dan kronologis yang berjalan linear, hanya versi Sungai Putri yang mengandung unsur kilas balik. Pada urutan logis keseluruhan menyajikan penceritaan yang berkesinambungan. Untuk karakter tiap versi menyajikan Cik Upik sebagai tokoh utama dengan karakter baik. Secara keseluruhan, latar tempat berada di Danau Sipin kota Jambi dengan latar waktu pada zaman dahulu. Latar sosial menunjukan perbedaan, versi Sungai Putri menyajikan latar sosial masyarakat biasa, versi Legok jl. Amin Aini menyajikan kehidupan masyarakat biasa yang menikah dengan raja, dan versi Legok jl. Danau Sipin menyajikan kehidupan di istana yang masih mempercayai mitos. Abstract Nowdays, people pay a little attention to legends. Whereas legends are cultural assets that are important to pay attention to. This study dissects the events presented so that they display characters that can be used as learning, knowing the identity of the people of a region and can take important things in legends to be immortalized. This study aims to describe the narrative structure of the Sipin Lake with 3 versions and then present the editions. This study used descriptive qualitative method. Overall, a textual and chronological sequence is found that runs linearly, only the Sungai Putri version contains flashback elements. The overall logical sequence presents a continuous story. For the character of each version, Cik Upik is presented as the main character with good character. Overall, the setting of the place is on Sipin Lake, Jambi City, with a setting in ancient times. The social background shows the difference, the Sungai Putri version presents the social background of ordinary people, the Legok, Street Amin Aini Version presents the lives of ordinary people who marry the king, and the Legok street Sipin Lake presents life in a palace that still believes in myths.