Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dokrinan orang tua terhadap perilaku tantrum anak, menganalisis pola asuhan orang tua dan faktor apa saja yang menyebabkan tantrum pada anak autis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokrinan dari orang tua menyebabkan tantrum pada anak autisme berinisial D di SLB PGRI Kamal. Guru kesulitan dalam memahami anak autisme sehingga ketika tidak tersampaikan siswa berinisial D akan memberontak (Tantrum). Hal ini disebabkan karena pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dan komunikasi anak autisme yang terbatas. Dalam penelitian ini, menekankan pentingnya edukasi orang tua dan pelatihan guru untuk memahami dan menangani kebutuhan anak autisme supaya bisa sedikit mengurangi tantrum pada anak autisme secara lebih efektif.