Ni Putu Lindya Yuli Wastiti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PURA LUHUR PUSEH BEDHA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA BONGAN TABANAN Ida Ayu Tary Puspa; I Gusti Ngurah Pertu Agung; Ni Putu Lindya Yuli Wastiti
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 25 No 1 (2025): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v25i1.7498

Abstract

Pura merupakan tempat ibadah umat Hindu. Pembagian jenis pura termasuk ke dalam salah satu dari tiga kerangka agama Hindu selain Tattwa, Susila adalah Acara. Tempat suci bagi umat Hindu dalam wilayah teritorial adalah terbagi ke dalam pembagian zona desa adat. Terdapat Pura Desa untuk memuja Dewa Brahma, Pura Puseh untuk memuja Dewa Wisnu yang sangat fungsional dengan bangunan meru yang bertumpang, dan Pura Dalem tempat memuja Dewa Siwa.Pada artikel ini akan diuraikan Pura Luhur Puseh Bedha yang selain sebagai kahyangan tiga, juga adalah sebagai daya tarik pariwisata budaya. Dengan kelengkapan yang sudah dipersiapkan untuk menerima wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bagi wisatawan yang tertarik dengan pariwisata heritage, maka pura luhur puseh Bedha adalah salah satu tempat berwisata karena memiliki sejarah yang berkaitan dengan seorang patih dari Bali yang sangat terkenal yaitu Patih Kebo Iwa. Wantilan di pura ini kerap dijadikan tempat oleh wisatawan untuk memahami kebudayaan Bali seperti misalnya nanding gebogan. Aktivitas ritual yaitu ngaben tikus juga dilaksanakan di pura ini setiap dua tahun.