Bali terkenal dengan beragam kebudayaan, salah satunya adalah tari Bali. Salah satu fungsi seni tari adalah sebagai media edukasi membentuk kepribadian. Fungsi seni tari Bali sebagai media pembentukan kepribadian juga diterapkan bagi anak disabilitas. Kendalanya saat ini adalah masih sangat minim sekali pengetahuan pendidik tentang metode yang tepat untuk dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran seni tari pada anak disabilitas. Guna menjawab hal tersebut guru pendidikan seni budaya di SLB N 1 Tabanan mengembangkan sebuah metode isyarat gerak tangan untuk pembelajaran seni Tari Puspanjali pada Anak disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengkajian terhadap landasan penting dalam mengembangkan metode isyarat gerak tangan tersebut, bentuk metode isyarat tangan, serta bagaimana implikasi dalam penerapan metode isyarat gerak tangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sehingga data yang dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan landasan pengembangan metode pembelajaran seni tari puspanjali di SLB N 1 Tabanan adalah melihat faktor yang berkaitan dengan proses pendidikan, tujuan yang hendak dicapai, materi pelajaran, peserta didik dan fasilitas. Bentuk dari metode pola tangan tersebut adalah rangkaian simbol yang menggunakan tangan sebagai bahasa isyarat, sedangkan implikasinya adalah keikutsertaan peserta didik dalam pelestarian budaya, efektifitas watu pembelajaran dan meningkatnya kepercayaan diri peserta didik. Kesimpulannya metode pembelajaran seni tari puspanjali dengan isyarat tangan sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan.