Penelitian ini mengkaji pemerolehan kosakata bahasa Arab oleh santri baru di Pondok Pesantren Riyadul ‘Ulum Wadda'wah Tasikmalaya melalui interaksi sehari-hari dengan menerapkan teori sosiolinguistik Lev Vygotsky. Santri baru sering menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan penggunaan bahasa Arab, khususnya dalam interaksi sehari-hari di lingkungan pesantren. Interaksi sosial antara santri, pengasuh, dan guru memiliki peran penting dalam membantu santri memahami dan menguasai kosakata baru. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pemerolehan kosakata, menganalisis dampak interaksi sosial, serta mengidentifikasi faktor-faktor sosial yang mendukung atau menghambat proses pemerolehan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Teori Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) dan scaffolding dari Vygotsky digunakan sebagai acuan untuk memahami bagaimana interaksi sosial dapat memfasilitasi santri dalam mengatasi kesulitan belajar kosakata bahasa Arab. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkap pola pemerolehan kosakata di kalangan santri baru serta faktor-faktor pendukung yang berperan dalam proses tersebut. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan metode pengajaran bahasa Arab yang lebih efektif di pesantren serta memperkaya kajian sosiolinguistik di bidang pendidikan bahasa