Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementation of Mine Reclamation Guarantee Based on Government Regulation Number 78 of 2010 Concerning Reclamation and Post-Mining in IKN Sugiharto, Grisela Mawa Aqilah; Arifudin, Nur; Susanti, Erna
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 3 No. 2 (2025): Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v3i2.354

Abstract

Reclamation is a critical environmental recovery measure aimed at restoring former mining areas to a sustainable and functional state. This research investigates the role of government supervision and law enforcement in the reclamation of ex-mining land within the development zone of Indonesia’s new National Capital (IKN), located across North Penajam Paser and Kutai Kartanegara Regencies in East Kalimantan. As the IKN project represents a large-scale transformation of land use, the study focuses on how regulatory oversight and enforcement influence the effectiveness of reclamation efforts. Using a qualitative descriptive method, the study collects data through document analysis, field observations, and interviews with local government officials, environmental agencies, and stakeholders in the mining and reclamation sectors. The findings reveal that while regulatory frameworks for reclamation exist, challenges remain in implementation due to overlapping authority, limited monitoring resources, and weak enforcement of legal obligations by mining companies. Additionally, many ex-mining lands remain unproductive and pose environmental risks due to insufficient reclamation. The study emphasizes the need for a more integrated and accountable supervision system, increased inter-agency coordination, and stricter enforcement mechanisms to ensure that reclamation aligns with sustainable development goals. The implications of this research highlight the importance of legal compliance and government leadership in managing environmental risks in areas designated for national development projects.
Analisis Hukum Bagi Hak Pekerja Pasca Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Berdasarkan Teori Keadilan (Studi Kasus Putusan Nomor 37/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smr) Sugiharto, Grisela Mawa Aqilah; Arifudin, Nur
UNES Law Review Vol. 7 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v7i4.2443

Abstract

Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan HI merombak sistem penyelesaian perselisihan perburuhan yang ada, membagi perselisihan menjadi empat jenis. Salah satu masalah yang muncul adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang mempengaruhi kehidupan pekerja dan keluarganya. Karyawan berhak atas uang pesangon dan prosedur PHK harus sesuai undang-undang. Pekerja melakukan upaya hukum setelah di PHK dan mengajukan aduan ke Dinas Ketenagakerjaan. Proses berakhir dengan putusan pengadilan, tetapi pengusaha tidak mematuhi putusan untuk mempekerjakan kembali pekerja. Tujuan yaitu untuk menganalisisa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor 37/Pdt.Sus-PHI/2023/PN Smr berdasarkan Teori Keadilan dan menganalisis upaya hukum untuk memenuhi Keadilan studi Putusan Pengadilan Nomor 37/Pdt.Sus- PHI/2023/PN Smr. Hasil dan pembahasan Keputusan PHK dapat merugikan pekerja secara ekonomi dan mental. Hubungan kerja dijalankan berdasarkan perjanjian. Masalah hukum sering muncul, terutama terkait PHK. Penyelesaian dapat dilakukan melalui perundingan dan mediasi. Serikat pekerja dapat mengajukan kasus ke pengadilan. Analisis keputusan dari sisi keadilan penting untuk melindungi hak pekerja. Kesimpulan berisikan jawaban atas pertanyaan penelitian. Kesimpulan harus menjawab tujuan khusus. Bagian ini dituliskan dalam bentuk esai dan tidak mengandung angka.