Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap pemberian dosis pupuk organik cangkang telur, dosis air cucian beras dan penambahan EM-4 serta interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukoreno, Umbulsari, Jember. Pada 23 September sampai Desember 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu pemberian dosis pupuk organik cangkang telur (C) dalam 3 taraf yaitu : C1 = 40 gr/tanaman, C2 = 60 g/tanaman dan C3 = 80 g/tanaman dan pemberian dosis air cucian beras (A) dalam 4 taraf yaitu : A0 = 0 ml/tanaman (kontrol), A1 = 0,5 l/tanaman, 100 ml EM-4, A2 = 1 l/tanaman, 100 ml EM-4 dan A3 = 1,5 l/tanaman, 100 ml EM-4. Analisa data menggunakan analisis ragam dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk organik cangkang telur perlakuan C3 berpengaruh nyata dan merupakan perlakuan terbaik pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, munculnya bunga, berat buah perplot, dan diameter buah. Perlakuan dosis air cucian beras berpengaruh nyata dan perlakuan A3 merupakan perlakuan terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buah pertanaman, berat total buah pertanaman, berat buah perplot, dan diameter buah. C3A3 merupakan interaksi perlakuan terbaik pada variabel pengamatan tinggi tanaman, , jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman, berat buah perplot, dan diameter buah.