Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola persebaran Nepenthes, Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri), Orangutan (Pongo pygmaeus), dan Bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan Timur berdasarkan status konservasi IUCN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi literatur dengan mengkaji jurnal ilmiah, laporan konservasi, dokumen pemerintah, dan database IUCN. Hasil kajian menunjukkan bahwa persebaran keempat spesies tidak merata dan sangat dipengaruhi karakteristik ekologis habitatnya. Nepenthes memperlihatkan pola persebaran patchy pada mikrohabitat tanah miskin hara; Pohon Ulin tersebar secara terfragmentasi di hutan dipterokarpa dataran rendah; Orangutan memiliki persebaran mengelompok pada kawasan hutan primer dan sekunder yang masih terhubung; sedangkan Bekantan memiliki pola linear di sepanjang sungai dan kawasan mangrove. Status konservasi keempat spesies menunjukkan tingkat ancaman tinggi, yaitu Nepenthes dan Bekantan berstatus Critically Endangered (CR), Orangutan berstatus Endangered (EN), dan Pohon Ulin berstatus Vulnerable (VU). Faktor utama penyebab tekanan terhadap spesies meliputi deforestasi, konversi lahan, penebangan liar, kebakaran hutan, perdagangan satwa, serta kerusakan mangrove pesisir. Penelitian ini menegaskan pentingnya pelestarian habitat dan penerapan strategi konservasi berbasis ekosistem untuk menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati Kalimantan Timur.