Hutabarat, Imel Triulina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Jumlah dan Lokasi SMP Negeri di Kecamatan Percut Sei Tuan Berbasis Analisis Kuantitatif dan Spasial Marbun, Sahala Fransiskus; Hutabarat, Imel Triulina; Hutagaol, Oka Nelli; Nainggolan, Rifani; Syahputri, Deswita; Bate’e, Windiarni Eveline; Annisa, Dwi Nurul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27374

Abstract

Pemerataan akses pendidikan masih menjadi tantangan di banyak wilayah, termasuk Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Dengan delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang melayani lebih dari 4.700 siswa, muncul pertanyaan penting: apakah distribusi sekolah tersebut telah memenuhi prinsip keadilan spasial? Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi jumlah dan lokasi siswa SMP Negeri di kecamatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan spasial. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data jumlah siswa, pengambilan koordinat sekolah, pemetaan kepadatan penduduk, serta analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Analisis ini juga mempertimbangkan keterjangkauan sekolah berdasarkan infrastruktur dan kepadatan wilayah sekitar. Hasil temuan menunjukkan adanya ketimpangan distribusi siswa antar sekolah. Sekolah yang berlokasi di kawasan padat penduduk dan mudah diakses mengalami kelebihan kapasitas, sementara sekolah di wilayah dengan akses terbatas justru kekurangan siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya pemanfaatan data spasial dalam merumuskan kebijakan pemerataan pendidikan.Berdasarkan hasil tersebut, disarankan pembangunan sekolah baru di wilayah selatan kecamatan, peningkatan fasilitas dan akses transportasi, serta penyesuaian sistem zonasi berbasis spasial. Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dalam perencanaan strategi pendidikan yang lebih inklusif dan merata di Kecamatan Percut Sei Tuan.
Analisis Persebaran Nepenthes, Pohon Ulin (Eusideroxylon Zwageri), Orangutan (Pongo Pygmaeus), Dan Bekantan (Nasalis Larvatus) di Kalimantan Timur Berdasarkan Status Konservasi Iucn Silitonga, Della Shinta Claudya; Zega, Puput Gloria; Hutabarat, Imel Triulina; Hutauruk, Randy Marcel; Putra, Mulhady; Berutu, Nurmala
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola persebaran Nepenthes, Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri), Orangutan (Pongo pygmaeus), dan Bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan Timur berdasarkan status konservasi IUCN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi literatur dengan mengkaji jurnal ilmiah, laporan konservasi, dokumen pemerintah, dan database IUCN. Hasil kajian menunjukkan bahwa persebaran keempat spesies tidak merata dan sangat dipengaruhi karakteristik ekologis habitatnya. Nepenthes memperlihatkan pola persebaran patchy pada mikrohabitat tanah miskin hara; Pohon Ulin tersebar secara terfragmentasi di hutan dipterokarpa dataran rendah; Orangutan memiliki persebaran mengelompok pada kawasan hutan primer dan sekunder yang masih terhubung; sedangkan Bekantan memiliki pola linear di sepanjang sungai dan kawasan mangrove. Status konservasi keempat spesies menunjukkan tingkat ancaman tinggi, yaitu Nepenthes dan Bekantan berstatus Critically Endangered (CR), Orangutan berstatus Endangered (EN), dan Pohon Ulin berstatus Vulnerable (VU). Faktor utama penyebab tekanan terhadap spesies meliputi deforestasi, konversi lahan, penebangan liar, kebakaran hutan, perda­gangan satwa, serta kerusakan mangrove pesisir. Penelitian ini menegaskan pentingnya pelestarian habitat dan penerapan strategi konservasi berbasis ekosistem untuk menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati Kalimantan Timur.