<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial terhadap interaksi sosial remaja dalam konteks transformasi budaya digital di Universitas Negeri Padang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling dalam menentukan informan, yakni mahasiswa aktif yang secara intensif menggunakan media sosial. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara induktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan validasi menggunakan triangulasi dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memainkan peran signifikan dalam membentuk kebiasaan baru dalam interaksi sosial, seperti keterbukaan berbagi kehidupan pribadi, komunikasi instan, serta bergesernya fokus dari kedekatan emosional menjadi konstruksi citra diri digital. Selain itu, media sosial juga berkontribusi pada pembentukan dan penguatan kepercayaan diri remaja, namun secara bersamaan juga memunculkan tekanan sosial, perasaan tidak aman, dan kecenderungan self-censorship. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengoptimalan seperti peningkatan literasi digital, pengaturan waktu, pembentukan budaya positif, serta pendampingan dari lingkungan sosial dan institusi pendidikan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman kritis terhadap budaya digital agar media sosial dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri dan penguatan relasi sosial yang sehat.]]>
