Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran evaluasi dalam pengembangan dan implementasi kebijakan kurikulum pendidikan dasar melalui pendekatan kajian literatur yang komprehensif. Evaluasi dipandang sebagai instrumen penting yang tidak hanya mengukur efektivitas kebijakan, tetapi juga memberikan umpan balik yang berkelanjutan untuk perbaikan dan penyesuaian kebijakan. Kajian ini menelaah berbagai model evaluasi kebijakan, seperti model CIPP (Context, Input, Process, Product) serta pendekatan formatif dan sumatif yang relevan dalam konteks pendidikan dasar. Hasil kajian menunjukkan bahwa evaluasi memiliki peran strategis dalam memastikan kebijakan kurikulum berjalan sesuai tujuan dan mampu beradaptasi dengan dinamika pendidikan. Namun, praktik evaluasi di lapangan masih menghadapi kendala seperti rendahnya partisipasi guru, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya pemahaman akan pentingnya evaluasi yang objektif dan berkelanjutan. Selain itu, tantangan utama yang ditemukan meliputi aspek sumber daya manusia dan persepsi evaluasi yang masih dianggap sebagai formalitas administratif. Berdasarkan temuan tersebut, kajian ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan pemangku kepentingan, penguatan kapasitas evaluator, adopsi model evaluasi yang komprehensif, serta pengembangan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengembangan dan pelaksanaan kebijakan kurikulum pendidikan dasar sehingga mampu menjawab kebutuhan pendidikan yang dinamis dan kompleks di Indonesia.