Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media sosial sebagai distraksi belajar pada siswa kelas VIII SMPN 67 Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 10 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial menjadi penyebab utama distraksi belajar siswa. Bentuk distraksi meliputi kesulitan fokus, membuka media sosial saat pelajaran berlangsung, menunda tugas, dan penurunan nilai akademik. Platform yang paling sering digunakan adalah TikTok, Instagram, YouTube, dan WhatsApp, dengan durasi penggunaan 2–4 jam per hari. Meskipun media sosial kadang digunakan untuk belajar, konten hiburan tetap lebih dominan dan memengaruhi konsentrasi siswa. Distraksi ini dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan, tujuan penggunaan, dan jenis media sosial yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen waktu yang baik serta peran guru dan orang tua dalam mengarahkan penggunaan media sosial secara bijak.