Tammubua, Jerroll Septian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERATURE REVIEW: PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA AKIBAT PANDEMI COVID-19 Tammubua, Jerroll Septian; Prajaniti, Ni Putu Kaori; I Made Bagus Krishna Wiguna; I Gede Yogi Lingga Pradipa
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol 11 No 1 (2024): JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol. 11.1 (2024)
Publisher : BAPIN-ISMKI (Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional - Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53366/jimki.v11i1.764

Abstract

Pendahuluan: Munculnya pandemi COVID-19 sejak tahun 2020 di Indonesia telah membawa perubahan yang sangat signifikan di semua sektor termasuk kesehatan pada masyarakat. Meredanya pandemi akibat sudah menurunnya secara signifikan kasus penyebaran COVID-19 membuat banyak orang, kembali beradaptasi dengan aturan baru yang diterbitkan pemerintah. Keadaan adaptasi tersebut akan menimbulkan perubahan pada perilaku kesehatan masyarakat. Hal tersebut akan memicu adanya gaya hidup baru pada manusia secara global. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review yaitu menyusun literature review yang diawali dengan mengumpulkan artikel-artikel penelitian yang berkaitan dengan topik berdasarkan metode PEO, kemudian dibaca, dan diulas, kemudian dibahas dan didukung dari sumber-sumber relevan lainnya. Pembahasan Dari hasil pencarian artikel jurnal, didapatkan beberapa perubahan gaya hidup sehat oleh masyarakat Indonesia yang terjadi baik disaat maupun setelah COVID-19 seperti kebiasaan mencuci tangan dengan bersih, memakai masker, kebiasaan memasak sendiri, peningkatan makanan bergizi, pengurangan konsumsi makanan cepat saji dan juga ditemukan penurunan kuantitas aktivitas fisik masyarakat. Simpulan: Terdapat perubahan perilaku kesehatan pada masyarakat akibat pandemi yang mayoritas mengarah ke arah yang lebih baik, disamping masih memiliki beberapa perilaku kesehatan yang kurang baik.
Adverse Events Of Atovaquone-Proguanil Compared With Mefloquine as Malaria Chemoprophylaxis Used By Visitors Of Malaria Endemic Country : A Systematic Review And Meta Analysis Tammubua, Jerroll Septian; Giri, Made Kurnia Widiastuti; Rahmadewi, Made Ayu Rahayu Agastyane; Tresnadinata, I Made Lingga; Pradnyadewi, Ni Putu Cempaka Pradnyadewi; Febryanti, Made Devina
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol 12 No 1 (2025): JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol. 12.1 (2025)
Publisher : BAPIN-ISMKI (Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional - Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53366/jimki.v12i1.849

Abstract

Introduction: Chemoprophylaxis plays a crucial role in preventing malaria among travellers to endemic regions. Atovaquone-proguanil and mefloquine are two of the main chemoprophylactic agents recommended by the WHO and CDC to prevent malaria. Both are effective in malaria prophylaxis but are associated with distinct adverse events that can influence their use in travellers. Method: Literature search was conducted in ScienceDirect, and PubMed databases until 2025 without language constraints. Inclusion criteria focused on studies assessed the use of both atovaquone-proguanil and mefloquine as malaria prophylaxis in visitors to malaria-endemic countries. The risk of bias was evaluated using TheNewcastle-Ottawa Scale and Cochrane "RoB" tool. Discussion: A total of 10 studies were included and resulting in 15 categories of adverse events. Reported events were diarrhea (RR 1.07; 95% CI; p = 0.72) mouth ulcers (RR 2.88; 95% CI; p = 0,32), indigestion (RR 1.17; 95% CI; p = 0.80), abdominal pain (RR 1.41; 95% CI; p = 0.10), vomiting & Nausea (RR 0.64; 95% CI; p = 0.16), insomnia (RR 0.25; 95% CI; p = 0.007), dizziness/vertigo (RR 0.41; 95% CI; p = 0.02), tinnitus (RR 0.70, 95% CI; p < 0.00001), anxiety (RR 0.13; 95% CI; p < 0.00001),  depression (RR 0.20; 95% CI; p < 0.00001), nightmares (RR 0.18; 95% CI; p = 0.001), headaches (RR 0.47; 95% CI; p = 0.003), dermatological effects (RR 0.89; 95% CI; p = 0.74), eye disorders (RR 0.42; 95% CI; p = 0.02), and a pooled analysis along with events not specifically mentioned (RR 0.38; 95% CI; p = 0.33). Heterogeneity among included studies was generally low to moderate. Conclusion: Practically, mefloquine is suitable for long-term weekly prophylaxis except for those with psychiatric disorders, whereas atovaquone-proguanil is preferred for short-term travel with the recommendation to administer it with food.