Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Makna Sosial Industri Tambang Batu Bara bagi Masyarakat Gampong Buloh Kecamatan Meureubo Aceh Barat Ovitaria Hasrah; Muhammad Chairil; Aja Fitria; Alda Febriani; Sopar
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/3b39qm40

Abstract

Pada mulanya kegiatan perekonomian masyarakat sekitar ditumpu oleh sektor pertanian, namun setelah adanya perusahaan pertambangan batubara di Meureubo, masyarakat mulai beralih pada sektor jasa yaitu menjadi tenaga kerja dan penyedia barang maupun jasa serta jasa untuk tenaga kerja dan perusahaan pertambangan batubara. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti akan mengkaji bagaimana dampak dari adanya pertambangan batubara terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal di Meureubo. Dalam penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial dari Max Weber. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, maka yang diperlukan adalah bahan hukum primer yang bersumber pada sumber primer, yaitu perundang-undangan dan hasil wawancara yang berhubungan dengan perumusan masalah. Tidak dapat di pungkiri bahwa pemerintah mempunyai peran yang penting dalam mencari solusi terhadap dampak dan pengaruh pertambangan Batu Bara yang ada di indonesia. Pemerintah harus menyadari bahwa tugas mereka adalah memastikan masa depan yang dimotori oleh energi bersih dan terbarukan..
Pola Kekerabatan Pasca Pernikahan di Gampong Ujong Drien Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat Jurnita; Ovitaria Hasrah; Muhammad Chairil; Sopar
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/1j8v9988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola kekerabatan pasca pernikahan di Gampong Ujong Drien, Kecamatan Mereubo, Kabupaten Aceh Barat, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan etnografi, data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung terhadap masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kekerabatan di Gampong Ujong Drien tidak hanya mencerminkan sistem patrilokal dan patrilineal yang dominan, tetapi juga mengalami variasi seperti neolokal, matrilokal, avunkulokal, dan ambilokal. Perubahan pola ini dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, konflik keluarga, pekerjaan, hingga nilai-nilai budaya yang terus berkembang. Dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens, penelitian ini menjelaskan bagaimana struktur kekerabatan dibentuk dan diubah oleh tindakan individu melalui proses adaptasi sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa pola kekerabatan bersifat dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perubahan struktur masyarakat.
Penerapan Biopori sebagai Solusi Ramah Lingkungan dalam Mengatasi Genangan Air dan Limbah Organik di Desa Lueng Jawa Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat Fujia Rahman; Aldi Marlanda; Rijalul Buhaiqi; Ovitaria Hasrah; Puja Hermawati; Safri Hayati; Razatul Vil Uza; Husnul Khatima; Zuhra
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/tkmv4w30

Abstract

Sering kali banyak permasalahan dalam kehidupan sehari hari terutamana dalam menangani sampah terutama sampah organic,banyak masyarakat di desa lueng jawa kec,woyla kab aceh barat kurang pemahaman dalam mengelolah sampah organi yang bisa di daur ulang lagi untuk kebutuhan lainnya, mahasiswa pengabdian kkn mencari solusi dalam permasalahan yang di alami oleh masyarakat di desa lueng jawa . Kegiatan ini dilakukan di beberapa lokasi di Desa Lueng Jawa yang sering mengalami genangan air dan dianggap cocok untuk dibuat lubang biopori sebagai upaya meningkatkan daya resap tanah. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Lueng Jawa, terutama kelompok pemuda, ibu rumah tangga, serta perangkat desa. Mereka dipilih karena memiliki peran langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah rumah tangga. Dengan melibatkan masyarakat secara menyeluruh, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki serta tanggung jawab bersama terhadap keberlanjutan lingkunganDengan program ini, diharapkan tercipta perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, di mana masyarakat tidak hanya peduli pada kebersihan lingkungan, tetapi juga proaktif dalam mencari solusi untuk masalah lingkungan di tingkat lokal. Kegiatan untuk mengajarkan masyarakat tentang konsep dasar lubang biopori, fungsi ekologisnya, serta bagaimana sampah organik yang mereka hasilkan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Melalui penyuluhan, masyarakat akan diberdayakan untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi,Hal ini menunjukkan bahwa teknologi biopori tidak hanya berfungsi untuk menjaga kualitas tanah, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa pupuk organik. keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan lubang dan penanaman pipa biopori memperlihatkan adanya partisipasi aktif dan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini menjadi modal penting dalam menciptakan keberlanjutan program, karena masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam pelestarian lingkungan