Masa perimenopause ditandai dengan fluktuasi hormonal yang dapat menimbulkan gangguan psikologis seperti kecemasan, yang berdampak pada penurunan kualitas hidup perempuan. Minimnya edukasi terkait perubahan fisiologis dan psikologis selama menopause dapat memperburuk kondisi emosional yang dialami. Intervensi edukatif yang terstruktur diyakini mampu membantu perempuan memahami dan mengelola kecemasannya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi menopause terhadap tingkat kecemasan psikologis pada wanita perimenopause di Puskesmas Sekip Palembang. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 42 wanita perimenopause yang dipilih melalui teknik total sampling. Intervensi berupa edukasi menopause diberikan melalui ceramah, diskusi, booklet edukatif, dan sesi tanya jawab. Tingkat kecemasan psikologis diukur menggunakan domain psikologis dari kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Data dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian ini terdapat penurunan rerata skor kecemasan dari 50,07±6,86 sebelum intervensi menjadi 36,81±5,65 setelah edukasi. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (p=0,000; CI 95%: 10,744-15,780). Edukasi menopause secara signifikan berpengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan psikologis wanita perimenopause. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya promotif-preventif dalam pelayanan kesehatan primer untuk mendukung transisi menopause yang sehat dan berkualitas.