Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN CEPAT TANGGAP PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIASE KUNING Muslihati, Muslihati; Wiryansyah, Oscar Ari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1151

Abstract

Latar belakang: Pasien gawat darurat pada triase kuning yang menyatakan lama mendapat penanganan dan dibiarkan menunggu dengan kondisi yang tidak nyaman karena nyeri dan keletihan sehingga menyebabkan meningkatnya kecemasan saat berada di ruang gawat darurat. Tujuan: diketahuinya hubungan cepat tanggap  perawat dengan tingkat kecemasan pasien ketegori triase kuning di IGD Rumah Sakit Graha Pusri  Palembang. Metode: Desain penelitian ini observasional analitik dengan rancangan cross sectional, populasi yaitu semua pasien IGD yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian ini 30 responden yang didapat dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner state anxiety dan lembar observasi cepat tanggap. Hasil: uji Chi Square pada tingkat kecemasan didapatkan nilai p = 0,038, maka nilai p < α (0,050), terdapat hubungan yang signifikan antara cepat tanggap perawat dengan tingkat kecemasan pasien ketegori triase kuning di IGD Rumah Sakit Graha Pusri Palembang. Saran: lebih ditingkatkan cepat tanggap melalui upaya peningkatan SDM, sarana prasarana dan manajemen yang ada agar tercapainya kualitas pelayanan yang bermutu sehingga pelayanan yang diberikan dapat optimal dan pasien bisa merasa lebih tenang dan kecemasan pasien dapat menurun selama berada di IGD. Kata kunci   : Cepat Tanggap, Kecemasan, Triase Kuning
Edukasi Pencegahan Kegawatdaruratan Hipertensi Pada Lansia Wiryansyah, Oscar Ari; Wahyudi, Indra; Sorongan, Stephanie Pratiwi; Dwita, Rista
JURNAL PENGABDIAN KADER BANGSA Vol 1 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kader Bangsa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jpkb.v1i1.881

Abstract

High blood pressure is a disease in which the pressure in the blood vessels increases permanently. Clinically, hypertension can be defined as an increase in blood pressure above the limits set in a guideline. Older people are at high risk of developing high blood pressure because hormonal and biochemical factors play an important role in the development of high blood pressure. Hormonal changes can increase relative androgen levels, increase renin, plasma endothelin, salt sensitivity and insulin resistance, sympathetic activity, body weight, and ultimately hypertension. The goal of this charitable activity is to expand the knowledge of older people so that they can prevent high blood pressure emergencies and maintain their health. The PKM implementation method is based on a community-based research approach that actively involves the elderly, health cadres and sub-district personnel in the prevention, implementation and evaluation of health promotion programs. The results of this activity show that the community-based health promotion approach succeeded in increasing knowledge and changing the attitudes of older people and residents towards the prevention of hypertension emergencies. This improvement was achieved through an approach in the teaching material provided that made the program more relevant and interesting for participants and excited them to take part in the activities.
PENYULUHAN HIPERTENSI DAN EDUKASI PRE HOSPITAL STROKE PADA MASYARAKAT DI RT 13 TALANG JAMBE  TAHUN 2024 Wiryansyah, Oscar Ari; Eka, Eka Sumarta Riadi; Afitania, Ayu
JURNAL LENTERA ILMIAH PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2024): JLIPM - AGUSTUS
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular (Non Communicable Disease = NCD) seperti penyakit jantung, stroke dan lain-lain yang saat ini menjadi momok penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat modern saat ini. Stroke menjadi masalah serius yang dihadapi di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan Stroke adalah penyebab kematian ketiga terbanyak setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Stroke merupakan suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan bahkan kematian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berupa edukasi kesehatan terkait Hipertensi dan Pre Hospital Stroke RT.13 Talang tahun 2024. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat khususnya para lansia atau keluarga dengan lansia yang hadir di acara penyuluhan kesehatan di RT.13 Desa Sugihwaras, Talang Jambe. Pemilihan lokasi penyuluhan adalah di Gang Bersama RT 13, Kel.Talang Jambe, Kec.Sukarami, Palembang. Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat (tenang) dimana hipertensi ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular yang paling umum ditemukan dalam praktik kedokteran primer. Komplikasi hipertensi dapat mengenai berbagai organ target seperti jantung, otak, ginjal, mata, dan arteri perifer. Dengan demikian pola hidup sehat padapenderita hipertensi sangat diperlukan agar imunitas tubuh dapat tetap terjaga khususnya penderita hipertensi di Gang Bersama RT 13 Talang Jambe Palembang. Pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi keluhan masyarakat pada penderita hipertensi. Melakukan pengkajian wilayah di Gang Bersama RT 13 Talang Jambe Palembang ,Berkoordinasi dengan pihak RW , RT dan kader Kesehatansetempat dan Pendekatan ke masyarakat dengan bantuan dari pihak RT setempat. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan cara untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi tentang Hipertensi dan tindakan jika terjadi stroke saat di rumah. Peningkatan pengetahuan dan pemberian informasi tersebut dengan cara melakukan konseling dan penyuluhan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para lansia dan keluraga dengan lansia serta masyarakat telah mengetahui pentingnya menjada kesehatan agar tidak terjadi hipertensi dan melakukan tatalaksana awal saat terkena stroke.
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KEJADIAN BURNOUT SYNDROME PERAWAT KAMAR OPERASI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Wiryansyah, Oscar Ari; Wahyudi, Indra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48930

Abstract

Perawat kamar operasi memiliki risiko tinggi mengalami burnout syndrome karena tekanan kerja yang intens dan tuntutan pelayanan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dengan burnout syndrome pada perawat kamar operasi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dengan desain cross-sectional dan bersifat kuantitatif. Data dikumpulkan dari 33 perawat tanpa intervensi, dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square serta Fisher’s Exact Test apabila asumsi Chi-Square tidak terpenuhi. Hasil menunjukkan bahwa 17 perawat (51,52%) dengan beban kerja ringan mengalami burnout sedang, 13 perawat (39,39%) burnout rendah, 2 perawat dengan beban kerja sedang mengalami burnout cukup, dan 1 perawat dengan beban kerja sedang mengalami burnout rendah. Uji Fisher’s Exact Test menghasilkan nilai p = 0,006, menunjukkan hubungan yang signifikan antara beban kerja dan burnout syndrome. Nilai for cohort sebesar 0,333 mengindikasikan kekuatan hubungan yang bersifat moderat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dan burnout syndrome. Pengalaman kerja juga memengaruhi persepsi terhadap beban kerja; perawat dengan masa kerja lebih lama cenderung merasakan beban kerja lebih ringan. Saran : Pengelolaan beban kerja yang proporsional, pemberian dukungan psikososial, serta pelatihan manajemen stres secara berkala direkomendasikan untuk mencegah burnout dan menjaga kualitas kinerja.
HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN RESIKO JATUH PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL HARAPAN KITA PALEMBANG Wiryansyah, Oscar Ari; Lestariyanti, Lestariyanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49190

Abstract

Lanjut usia atau biasa disebut dengan istilah “lansia” merupakan seseorang yang telah mencapai tahap akhir dalam siklus kehidupan manusia, yang ditandai dengan usia 60 tahun ke atas. Perubahan mental yang sering tejadi pada lansia yaitu fungsi kognitif dan psikomotor. Adapun faktor risiko psikososial juga mengakibatkan lanjut usia mengalami gangguan kognitif. Gangguan kognitif pada lansia dapat meningkatkan risiko jatuh karena lansia kesulitan mengambil keputusan dan bertindak dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan resiko jatuh pada lanjut usia di Panti Sosial Harapan Kita Palembang tahun 2025. Metode penelitian menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang. Menggunakan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah sampel 35 responden. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi sebagian besar responden memiliki fungsi kognitif yang normal sebanyak 17 responden (48,6%), sebagian besar responden tidak memiliki resiko jatuh sebanyak 15 responden (42,9%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan fungsi kognitif dengan resiko jatuh pada lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang Tahun 2025 dengan nilai p.value = 0,046. Saran diharapkan pengurus panti dapat meningkatkan keamanan lingkungan yang ada di lingungan panti dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga dapat meminimalkan resiko jatuh pada lansia.
HUBUNGAN WAKTU TUNGGU RAWAT INAP DARI INSTALASI GAWAT DARURAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG TAHUN 2024 Wiryansyah, Oscar Ari; Yusrina, Yusrina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28714

Abstract

Keberhasilan sebuah rumah sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya hasil dari kualitas pelayanan yang baik. Kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan suatu usaha. Pasien akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan oleh Prumah sakit sesuai dengan yang diharapkan oleh pasien.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan waktu tunggu rawat inap dari instalasi gawat darurat dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang. Metode: penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan pelayanan ke ruang IGD di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang pada tanggal 04 Maret – 12 April yang berjumlah 125 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 56 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang merasa puas sebanyak 41 responden (73,2%) dan responden yang merasa tidak puas sebanyak 15  responden (26,8%), responden dengan waktu tunggu cepat sebanyak 51 responden (91,1%) dan responden dengan waktu tunggu sedang sebanyak 5 responden (8,9%). Hasil uji statistic chi square diketahui bahwa  ada hubungan waktu tunggu rawat inap dari instalasi gawat darurat dengan tingkat kepuasan pasien  di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang tahun 2024 (p value = 0,015). Saran: diharapkan rumah sakit dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan seperti mempercepat pemeriksaan kepada pasien sehingga pasien tidak terlalu lama menunggu untuk melakukan pemeriksaan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RS FADHILLAH PRABUMULIH TAHUN 2024 Wiryansyah, Oscar Ari; Afitania, Ayu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28716

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di Indonesia. DBD terjadi diakibatkan karena adanya virus dengue yang dibawa oleh perantara vektor yaitu nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, di tahun 2022, jumlah kasus dengue mencapai 131.265 kasus yang mana sekitar 40% adalah anak-anak usia 0-14 tahun. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)  di RS Fadhillah Prabumulih. Penelitian ini dilakukan pada semua pasien penderita Demam Berdarah Dengue untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan Tingkat kecemasan pada pasien penderita Demam Berdarah Dengue Di RS fadhillah Prabumulih. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan dari 60 responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 11 responden (18.3%), dan yang memiliki tingkat kecemasan yaitu kecemasan berat – sedang sebanyak 24 responden (40.0%). Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien  yang diperoleh nilai p = 0,002 dan nilai OR = 10.200. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien demam berdarah dengue (DBD) di Rs Fadhillah Prabumulih tahun 2024.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA Wiryansyah, Oscar Ari; Musdiana, Eva
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28717

Abstract

Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau Basic Life Support (BLS) merupakan sekumpulan intervensi yang bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang yaitu tingkat pengetahuan. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya yang bisa diberikan dalam meningkatkan pengetahuan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar dengan media audiovisual terhadap pengetahuan siswa. Metode: penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design dengan rancangan penelitian One-group pre and post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Pondok Pesantren Al Islah tahun ajaran 2023- 2024 berjumlah 110 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 52 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji paired sample t test. Hasil analisis univariat diketahui bahwa rerata nilai pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 54,706 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan adalah 79,225. Hasil uji statistic paired sample t test diketahui bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup  dasar dengan media audiovisual terhadap pengetahuan siswa di Pondok Pesantren Al Islah Palembang tahun 2024 (p value = 0,000). Saran: Diharapkan pihak sekolah agar dapat mengadakan kerjasama dengan pihak puskesmas atau tenaga kesehatan seperti mengadakan penyuluhan dan pelatihan ke sekolah dalam upaya memberikan pendidikan kesehatan mengenai bantuan hidup dasar kepada siswa maupun orangtua
PENGARUH PEMBERIAN HIPEROKSIGENASI PADA TINDAKAN CLOSED SUCTION TERHADAP PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN YANG TERPASANG ETT DI RUANG ICU RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Wiryansyah, Oscar Ari; Hidayati, Titi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28718

Abstract

Gagal napas adalah suatu kondisi adanya kegagalan kapasitas pertukaran gas yang signifikan pada sistem pernapasan atau sindrom akibat kegagalan sistem respirasi melaksanakan oksigenasi atau eliminasi karbondioksida. Kasus kegagalan dalam pernapasan merupakan indikasi pasien dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU), dan ventilasi mekanik menjadi alat bantu oksigen pada pasien gagal napas di ruang ICU. Masalah utama yang terjadi pada pasien dengan ventilator mekanik yang terhubung dengan konektor endotracheal tube atau selang trakeostomi adalah terjadinya obstruksi pada jalan napas. Upaya untuk menjaga kepatenan jalan napas yaitu dengan tindakan pemberian hiperoksigenisasi dan penggunaan closed suction. Jenis penelitian ini menggunakan desain pra-experimental dengan pendekatan (One Group Pre Post Test Design). Subjek studi kasus ini merupakan pasien yang terpasang intubasi diruang ICU RSUD Siti Fatimah. Peneliti melakukan 3 kali observasi perubahan nilai saturasi oksigen pada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji statistik parametrik test didapatkan p value = 0,000 (p value < 0,05) sehingga ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan terapi hiperoksigenasi pada tindakan closed suction terhadap perubahan nilai saturasi oksigen pasien yang terpasang ETT di ruang ICU. Kesimpulannya tindakan suction berpengaruh terhadap perubahan nilai saturasi oksigen yang meningkat, pasien tidak gelisah, dan tampak nyaman dalam bernapas. Sehingga intervensi pemberian hiperoksigenisasi dan penggunaan closed suction perlu dilanjutkan kembali hingga masalah teratasi.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI INSTALASI GAWAT DARURAT PUSKESMAS AIR SUGIHAN JALUR 27 ekami, ronald; Wiryansyah, Oscar Ari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32947

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan keselamatan pasien merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius. Kesalahan medis dapat disebabkan oleh faktor sistem dan faktor manusia. Insiden keselamatan pasien yang merugikan adalah terkait dengan prosedur bedah (27%), kesalahan pengobatan (18,3%), dan kesehatan infeksi terkait perawatan (12,2%). Pelaksanaan keselamatan pasien dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap perawat.  Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan patient safety di Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross secitonal. Populasi dalam penelitian ini semua perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampel. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi sebagian besar pelaksanaan keselamatan pasien pada kategori baik sebanyak 21 responden (63,6%), sebagian besar berpengetahuan baik sebanyak 20 responden (60,6%), sebagian besar memiliki sikap positif sebanyak 23 responden (69,7%), sebagian besar memiliki masa kerjanya > 5 tahun sebanyak 21 responden (53,6%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan pengetahuan (pvalue = 0,027), sikap (pvalue = 0,015) dan masa kerja (p.value= 0,010) dengan pelaksanaan keselamatan pasien / patient safety di Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Air Sugihan Jalur 27. Saran diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi keterampilan perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien/patient safety seperti dengan memberikan pelatihan atau dengan mengikutsertakan perawat dalam acara seminar tentang pelaksanaan keselamatan pasien.