Pendidikan seks sangat diperlukan agar anak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pentingnya menjaga organ-organ reproduksi, serta menanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan masalah seksualitas. Namun, pada kenyataannya orang tua dan guru seringkali memberikan penjelasan yang abstrak ketika anak bertanya tentang seksualitas. Kurangnya pendidikan seksual untuk anak, kurangnya pengetahuan dan pemahaman para orang tua dan guru mengenai cara penyampaian pendidikan seksual untuk anak ditemui pada masyarakat sasarannya yaitu sd n 1 tegal binangun kecamatan sumberejo kabupaten tanggamus, tujuan dari kegiatan Pendidikan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran guru mengenai pentingnya menetahui tentang kekerasan seksual, Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tegal Binangun, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dengan sasaran para siswa kelas 5 & 6 di SD Negeri 1 Tegal Binangun. Untuk memahami dan menilai pelaksanaan penyuluhan pencegahan kekerasan seksual, pada pengabdian ini kami menggunakan studi kasus dengan teknik melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik ini dipilih untuk mengeksplorasi konteks, proses dan efek penyuluhan terhadap peserta. Melihat kedatangan kelompok KKN antusias dan keingintahuan seluruh siswa terkait penyuluhan pendidikan seksual meningkat. Namun, keterbatasannya anggota kelompok dan pembagian waktu program kerja menjadi pertimbangan kelompok KKN untuk membatasi peserta. . Materi yang disampaikan tentang perkenalan apa itu kekerasan seksual, bentuk-bentuk dan cara pencegahan kekerasan seksual, upaya mendeteksi dini kondisi yang membuka peluang terjadinya kekerasan seksual dan perilaku yang benar dalam upaya pencegahan kekerasan seksual.