Abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan efisiensi usaha berdasarkan strata kepemilikan ternak kambing dan mengetahui perbedaan pendapatan dan efisiensi antara strata 1 (kepemilikan 6,56 SK) dan strata 2 (kepemilikan 2,61 SK) usaha ternak kambing skala kecil di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Metode penetapan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Non Probability Sampling yaitu dengan Sampling Jenuh (sensus) yaitu metode penarikan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Hal tersebut sering dilakukan apabila jumlah populasi kecil atau kurang dari 30 orang. Perolehan data berupa hasil wawancara dan data sekunder. Wawancara dilakukan secara langsung kepada responden sedangkan data sekunder diperoleh dari catatan dinas atau instansi pemerintah Desa Melung. Variabel yang diteliti yaitu penerimaan utama dan penerimaan sampingan, biaya produksi, produksi dan harga produk. Pendapatan dianalisis secara cash flow yaitu I=TR-TC dan Efisiensi dianalisis perbandingan R/C. Hasil analisis menunjukkan: 1). Pendapatan dari strata 1 adalah Rp433.311/SK sedangkan strata 2 sebesar Rp280.924/SK. Nilai R/C pada usaha ternak strata 1 yaitu 1,25 sedangkan strata 2 yaitu 1,21. ; 2). Hasil analisis komparatif menunjukan bahwa pendapatan dan efisiensi strata 1 lebih tinggi dibanding strata. Kesimpulannya adalah bahwa pendapatan dan nilai efisiensi strata 1 lebih tinggi dibandingkan dengan strata 2, hal ini karena skala kepemilikan ternak lebih banyak. Disarankan peternak untuk meningkatkan skala usaha, dan dukungan pemerintah terkait karena sebagian besar peternak terkendala terbatasnya modal usaha. Abstract of this research aims to determine income and business efficiency based on goat ownership strata and determine the differences in income and efficiency between strata 1 (6.56 SK ownership) and stratum 2 (2.61 SK ownership) of small-scale goat farming businesses in Melung Village, Kedungbanteng District, Banyumas Regency. The sample determination method in this research uses the Non Probability Sampling method, namely Saturated Sampling (census), which is a sampling method when all members of the population are used as samples. This is often done when the population is small or less than 30 people. Data obtained in the form of interviews and secondary data. Interviews were conducted directly with respondents while secondary data was obtained from official records or government agencies in Melung Village. The variables studied are main income and side income, production costs, production and product prices. Income is analyzed using cash flow, namely I=TR-TC and efficiency is analyzed by R/C comparison. The analysis results show: 1). Income from strata 1 is IDR 433,311/SK while strata 2 is IDR 280,924/SK. The R/C value for strata 1 livestock businesses is 1.25 while for strata 2 is 1.21. ; 2). The results of the comparative analysis show that the income and efficiency of strata 1 are higher than those of strata 1. The conclusion is that the income and efficiency value of strata 1 is higher than strata 2, this is because the scale of livestock ownership is greater. It is recommended that breeders increase their business scale, and get related government support because most breeders are constrained by limited business capital.