Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Scoping Review tentang Intervensi Telenursing pada Pasien Tuberkulosis Paru: Aplikasi, Efektivitas, dan Tantangan: Penelitian Agung Anggara Lukmenda; Suriadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1347

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis paru (TB) adalah salah satu penyakit infeksi yang sangat berbahaya dan menular di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TB menyumbang jumlah kematian yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang. Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan TB adalah kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang jangka Panjang (Parameswari & ., 2024). Dalam beberapa tahun terakhir, telenursing telah muncul sebagai metode yang potensial untuk mengatasi masalah ini. Telenursing memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memberikan perawatan kesehatan jarak jauh, termasuk pemantauan pengobatan, edukasi, dan dukungan emosional kepada pasien (Mawarti et al., 2023). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki intervensi telenursing pada pasien tuberkulosis paru, dengan fokus pada efektivitas, keuntungan, dan tantangan yang ada. Scoping review ini mengumpulkan berbagai studi yang membahas implementasi telenursing dalam pengelolaan TB, menganalisis hasil-hasil yang diperoleh, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Metode: Studi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan scoping review. Kami melakukan pencarian sistematis di berbagai database seperti PubMed, Scopus, dan Google Scholar, dengan kata kunci yang relevan mengenai telenursing, tuberkulosis paru, dan teknologi kesehatan. Literatur yang ditemukan akan dianalisis untuk mengidentifikasi tren, temuan, serta tantangan yang dihadapi dalam penggunaan telenursing pada pasien TB. Hasil: Telenursing terbukti efektif dalam meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan tuberkulosis, serta meningkatkan akses pasien terhadap perawatan kesehatan. Meskipun banyak keuntungan yang ditemukan, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan kurangnya pelatihan tenaga kesehatan menjadi hambatan signifikan. Kesimpulan: Intervensi telenursing memiliki potensi besar dalam manajemen pasien tuberkulosis paru, tetapi penerapannya memerlukan infrastruktur yang memadai dan dukungan pelatihan bagi tenaga kesehatan. Kebijakan yang mendukung telenursing dapat mempercepat implementasinya secara luas.
Evaluasi Penerapan Program Aplikasi ASIK (Aplikasi Sehat IndonesiaKu) pada Imunisasi Anak di Puskesmas Kecamatan Ledo: Penelitian Agung Anggara Lukmenda; Cau Kim Jiu
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya program imunisasi anak sebagai upaya pencegahan penyakit menular. Namun, pengelolaan data imunisasi yang masih bergantung pada pencatatan manual sering kali rentan terhadap kesalahan dan membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pelaporan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi petugas kesehatan dalam penggunaan aplikasi, baik dari segi pelatihan, adaptasi terhadap teknologi, maupun infrastruktur yang mendukung aplikasi. Metode: Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan 12 petugas kesehatan yang terlibat langsung dalam penggunaan aplikasi ASIK, serta observasi partisipatif terhadap proses pencatatan imunisasi. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengidentifikasi tema-tema utama terkait kelebihan, kekurangan, dan tantangan penggunaan aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi ASIK berhasil meningkatkan efisiensi pengelolaan data imunisasi, mengurangi kesalahan pencatatan manual, dan mempercepat proses pelaporan. Namun, kendala yang muncul termasuk kurangnya pelatihan yang memadai untuk petugas kesehatan, serta masalah infrastruktur teknologi seperti konektivitas internet yang tidak stabil. Meskipun demikian, aplikasi ASIK diterima dengan baik oleh petugas kesehatan, dan mereka berharap ada perbaikan dalam pelatihan serta pengembangan aplikasi yang lebih ramah pengguna. Saran: Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar dilakukan pelatihan berkelanjutan yang lebih mendalam untuk petugas kesehatan agar mereka dapat memanfaatkan aplikasi ASIK secara optimal, terutama bagi petugas yang belum terbiasa dengan teknologi digital. Selain itu, peningkatan infrastruktur teknologi, seperti koneksi internet yang lebih stabil dan perangkat yang memadai, sangat penting untuk memastikan kelancaran penggunaan aplikasi
Pembelajaran Praktikum Shalat oleh Guru PAI pada Anak Disabilitas Tuna Rungu melalui Media Gambar di SLB Negeri Rasau Jaya Kalimantan Barat: Penelitian Fathul Khair; Agung Anggara Lukmenda
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran praktikum shalat oleh guru PAI pada anak disabilitas tuna rungu melalui media gambar di SLB Negeri Rasau Jaya Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa 1) pelaksanaan pembelajaran praktikum shalat oleh guru PAI pada anak disabilitas tuna rungu melalui media gambar di SLB Negeri Rasau Jaya Kalimantan Barat bahwa media gambar dan strategi pembelajaran oleh guru PAI dapat membantu siswa dengan keterbatasan pendengaran memahami dan menguasai gerakan shalat dengan lebih baik. 2) langkah-langkah pembelajaran praktikum shalat oleh guru PAI pada anak disabilitas tuna rungu melalui media gambar di SLB Negeri Rasau Jaya Kalimantan Barat terdapat; a) Persiapan Media Gambar. b) Penggunaan Bahasa Isyarat. c) Demonstrasi Gerakan Shalat, Praktik Shalat. 3) faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran praktikum shalat oleh guru PAI pada anak disabilitas tuna rungu melalui media gambar di SLB Negeri Rasau Jaya Kalimantan Barat. Adapun pendukung; a) Penggunaan media gambar b) Guru PAI yang terlatih dan berpengalaman. c) Lingkungan belajar yang kondusif. d) Dukungan orang tua. Penghambat; a) Keterbatasan Sumber Daya. b) Kesulitan dalam Mengikuti Instruksi. c) Keterbatasan Kemampuan Guru. d) Kurangnya dukungan dari orang tua. Dengan demikian dapat disimpulkan Pembelajaran praktikum shalat oleh guru PAI pada anak disabilitas tuna rungu melalui media gambar di SLB Negeri Rasau Jaya Kalimantan Barat berjalan dengan baik dan membantu meningkatkan kemampuan peserta didik anak disabilitas tuna rungu yang dilakukan oleh guru PAI. Hal ini terlihat Media gambar dapat menjadi strategi pembelajaran shalat yang efektif untuk anak disabilitas tuna rungu, Penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan anak disabilitas tuna rungu dalam memahami gerakan shalat dan bacaan shalat, Guru PAI memiliki peran penting dalam menggunakan media gambar untuk membantu anak disabilitas tuna rungu memahami praktikum shalat