Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN KEBIJAKAN HUKUM TERHADAP LEGALISASI PENGGUNAAN GANJA UNTUK KEPERLUAN MEDIS ANTARA INDONESIA DENGAN KANADA Dhaneswara, Adithya Farelio; Arju Sethiawanza; Muhammad Micola Valito; Muhammad Wahyu Harmiko
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 12 No. 4 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v12i4.12795

Abstract

Penelitian ini mengkaji perbandingan kebijakan hukum legalisasi penggunaan ganja untuk keperluan medis antara Indonesia dan Kanada. Dengan menggunakan pendekatan normatif-doktrinal dan komparatif retrospektif, penelitian menelaah sumber hukum primer Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika di Indonesia dan Cannabis Act 2018 di Kanada serta regulasi turunan dan literatur ilmiah terkait. Hasil analisis mengungkap bahwa Indonesia menerapkan model represif terbatas, di mana ganja hanya diizinkan untuk penelitian dalam jumlah sangat kecil dengan izin khusus Menteri Kesehatan, tanpa jalur distribusi medis yang jelas. Sebaliknya, Kanada mengadopsi kerangka regulasi terintegrasi yang memadukan akses medis dan rekreasional, mengatur produksi, distribusi berlisensi, kontrol mutu, pelabelan, dan mekanisme budidaya pribadi. Perbandingan ini mengidentifikasi hambatan birokrasi dan stigma sosial di Indonesia, serta keunggulan sistem kontrol mutu dan pendanaan riset di Kanada. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyederhanaan prosedur perizinan, adopsi prinsip evidence-based policy, dan revisi Undang-Undang Narkotika dapat membuka ruang bagi pengembangan ganja medis yang lebih proporsional di Indonesia. Temuan ini diharapkan menjadi dasar normatif dan praktis bagi reformasi kebijakan narkotika yang menghormati hak atas kesehatan dan mendorong inovasi ilmiah.
Prespektif Hukum Dan Hak Asasi Manusia  Mengenai Legalisasi Narkotika Untuk Keperluan Medis Muhammad Wahyu Harmiko
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 1 (2024): Juli - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/xnx8ar05

Abstract

Narcotics abuse is a crucial problem in Indonesia As of the last few years cases of narcotics abuse continue to increase. Based on data from the National Narcotics Agency (BNN), it is found that around 3.4 million people have used narcotics throughout 2022-2023 Although narcotics are very dangerous for their users, it does not mean that the use of narcotic substances is completely prohibited. Regulations regarding the use of substances “Narcotics itself are regulated in Law Number 35 2009, which is contained in Article 7 which reads, “Narcotics can only be used for the benefit of health services and / or the development of science and technology This research is intended to determine the legal perspective and human rights regarding the use of narcotic substances for medical needs.This research uses the type of “Normative Juridical research” approach based on the main legal material by examining concepts, legal theories, legal principles and legislation related to the topic discussed. The conclusion that can be drawn from this research is that although narcotics contain harmful substances, they have benefits in the field of medicine or medical treatment even though they still have side effects. So, the laws and regulations governing the use of narcotics must be considered to ensure safety in the context of medical purposes.