Kawasan pesisir Sanur telah dilakukan penataan fasilitas meliputi pintu utama, jalur pedestrian, jalur bersepeda, dan penataaan kios, dan warung yang tersinkronisasi dengan desain penataan perabot jalan (street furniture). Wilayah pesisir Sanur seharusnya berfungsi sebagai penyangga alam dan tata lingkungan pantai, namun belum dapat memenuhi kriteria ruang publik bagi kepentingan masyarakat dan belum mampu memenuhi prinsip penataan lingkungan yang berkelanjutan, estetis, dan ramah pengguna.Penelitianini bertujuan untuk mengkaji implementasidesainstreet furnituredi kawasan pesisir Sanur dan menganalisis implikasistreet furnituredi kawasan pesisir Sanur terhadap peningkatan estetika, karakter, dan citra kawasan. Metode penelitian menggunakan metode eksplorasi kualitatif melalui pendekatan studi kasus dan dengan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan desain street furniture belum sepenuhnya menerapkan kaidah dan standar dan belum dapat memberikan informasi dan orientasi yang baik, memperjelas identitas, integrasi kawasan, dan keterpaduan kawasan. Implikasi penataan lingkungan dan street furnituredi kawasan pesisir Sanur terhadap peningkatan estetika, karakter, dan citra dan untuk pelayanan publik tidak begitu signifikan memberikan perubahan kearah yang lebih baik. Fungsi keamanan, kenyamanan, fungsi estetik, dan belum memberikan dampak positif terhadap keterpaduan fungsi dan citra kawasan.