Nilai akhlakul karimah merupakan unsur utama dalam pembentukan karakter siswa di Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang digunakan guru dalam menginternalisasikan nilai-nilai akhlak mulia melalui pembelajaran Akidah Akhlak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan moral (qudwah hasanah), fasilitator nilai, dan pembina karakter. Strategi pembelajaran efektif meliputi ceramah inspiratif, diskusi reflektif, simulasi nilai, studi kasus, dan pembelajaran berbasis proyek. Keteladanan guru berperan signifikan dalam proses internalisasi nilai, didukung oleh lingkungan madrasah yang religius serta keterlibatan aktif keluarga dan masyarakat. Proses pembentukan akhlak menjadi lebih optimal melalui kolaborasi antar elemen pendidikan yang konsisten. Dengan demikian, pembelajaran Akidah Akhlak yang integratif dan kontekstual dapat membentuk generasi berakhlak mulia dan berkarakter Islami.