Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Neuropati Diabetik Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Tapa: The Relationship Between Diabetic Neuropathy and Sleep Quality in Type 2 Diabetes Mellitus Patients at Tapa Health Center Sri Handayani Luawo; Ita Sulistiani Basir; Andi Mursyidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7762

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan intoleransi glukosa yang terjadi karena kelenjar pankreas tidak adekuat dalam memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Angka kematian akibat diabetes pada penduduk usia 20 hingga 79 tahun di Indonesia diperkirakan mencapai 236,711. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan neuropati diabetik dengan kualitas tidur pada pasien diebates melitus tipe 2 di puskesmas tapa. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 144 responden dengan besar sampel sebanyak 83 responden menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami neuropati ringan sebanyak 26 pasien, neuropati sedang sebanyak 27 pasien, dan neuropati berat sebanyak 30 pasien. Selain itu, responden yang mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 67 pasien dan yang memiliki kualitas tidur baik sebanyak 16 pasien. Berdasarkan hasil uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara neuropati diabetik dan kualitas tidur pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p value = 0,000 (<0.05). Neuropati diabetik adalah salah satu komplikasi yang sering dialami oleh individu yang menderita Diabetes Melitus. Gejalanya dapat berupa sensasi terbakar, getaran, dan nyeri, terutama terasa lebih intens pada malam hari, yang dapat mengganggu tidur dan pola tidur penderita. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan neuropati diabetik dengan kualitas tidur pada pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas tapa.