Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Rice and Paddy Commodity Distribution Chain in Banua Baru Village, Wonomulyo District Ramadhani, Nurul Fitri; Ansyar; Adiputra Rahman
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 5 No. 01 (2025): VOLUME 05, NOMOR 01, JUNI 2025
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/tadj.v5i01.959

Abstract

This study aims to analyze the distribution pattern of rice commodities in Banua Baru Village. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews using questionnaires, and documentation. Primary and secondary data were collected from a sample of 40 people and analyzed using descriptive percentage analysis and marketing margin analysis. The results show that there are three rice distribution patterns in Banua Baru Village, namely: (1) farmer to collector to rice mill to retailer to consumer, (2) farmer to rice mill to wholesaler to retailer to consumer, and (3) farmer to rice mill to wholesaler to consumer. This study also found that the highest marketing margin occurs in rice mills (60%), followed by collectors (12.5%), retailers (7.41%), and collectors (7.14%). Based on the value of profit margin, rice mills have the highest profit of Rp4,500/Kg, followed by collectors (Rp1,500/Kg), retailers (Rp1,000/Kg), and collectors (Rp500/Kg). This study also identifies several problems faced by farmers in marketing their rice products, such as limited information on rice prices and delayed payments by collectors.
Peran Petani Terhadap Produksi Gula Aren di Desa Pasiang Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar Muh. Yakub; Hamsah; Adiputra Rahman
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 4 No 1 (2024): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59903/ebussiness.v4i1.97

Abstract

Gula aren sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu pemanis makanan dan minuman yang menjadi substitusi gula pasir (gula tebu). Gula aren diperoleh dari proses penyadapan nira aren yang kemudian dikurangi kadar airnya hingga menjadi padat. Para petani di Desa Pasiang memainkan peran yang sangat vital dalam memastikan produksi gula aren tetap berkelanjutan dan berkualitas. Mereka melakukan proses penanaman, perawatan, panen, serta pengolahan gula aren dengan penuh dedikasi dan keahlian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran petani terhadap produksi gula aren di Desa Pasiang, Kecamatan Matakali. Adapun metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengambilan sambel yaitu sampling jenuh dimana mengambil smua populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran petani dalam kelestarian lingkungan tanaman aren adalah sangat penting karena mereka bertanggung jawab untuk merawat tanaman aren agar tetap sehat dan produktif. Dengan menjaga lingkungan tempat tanaman arenga berada, petani dapat memastikan tanaman tersebut tumbuh dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal. Selain itu, peran petani dalam budidaya tanaman aren juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan produksi gula aren. Dengan melakukan praktik budidaya yang baik dan benar, petani dapat meningkatkan hasil produksi gula aren secara signifikan. Peran petani juga sangat penting dalam menjaga kualitas produksi gula aren. Dengan mengikuti standar-standar yang telah ditetapkan dan menjaga kebersihan saat proses produksi, petani dapat memastikan bahwa gula aren yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang baik. Terakhir, peran petani dalam meningkatkan pendapatan petani juga tidak bisa diabaikan. Dengan meningkatkan efisiensi dalam proses budidaya dan produksi, serta memperhatikan pasar dan permintaan konsumen, petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar dari hasil produksi gula aren mereka.