Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI MULTISEKTOR MENGATASI KEMISKINAN DAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN EKONOMI DI DESA BABAKAN MADANG BOGOR JAWA BARAT Fahrurrozie, Rendra; Koyubi, Kholid; Jaenudin, Jaenudin; Aristiana, Widya; Kamal, Taufiq; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 12 No 02 (2025): Mei 2025
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v12i02.9007

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas program sosial dan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan dan stunting melalui pendekatan kualitatif dengan analisis flow chart. Studi ini dilaksanakan di dua posyandu yang menjadi lokasi implementasi program intervensi, meliputi penyuluhan gizi, distribusi vitamin A, serta program pemberdayaan ekonomi berbasis produksi pangan lokal. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan prevalensi stunting dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan sehat serta penguatan ekonomi berbasis komunitas. Faktor utama yang mendukung keberhasilan program ini mencakup partisipasi aktif masyarakat, dukungan dari perangkat desa, serta optimalisasi sumber daya lokal. Namun, beberapa kendala masih ditemukan, terutama dalam hal penyebaran informasi dan keterbatasan akses terhadap sumber daya tambahan. Implikasi dari temuan ini menegaskan bahwa pendekatan berbasis komunitas yang mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan memiliki efektivitas tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rekomendasi yang diajukan mencakup penguatan kapasitas kelembagaan, pemanfaatan teknologi dalam edukasi kesehatan, serta diversifikasi strategi pemberdayaan ekonomi berbasis pangan lokal. Selain itu, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang serta potensi replikasi program di berbagai wilayah dengan karakteristik sosial-ekonomi yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan yang berbasis keterbukaan dan keberlanjutan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan stunting.
FIQH SUNDA Fahrurrozie, Rendra; Misno, Misno
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol 18 No 02 (2023)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/epis.2023.18.02.173-187

Abstract

The scholars have different theories concerning Islam coming to Nusantara. They believed that the first community to accept Islam was the residents of the coastal areas of Sumatera, Java, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, and Papua. Afterward, Islam was disseminated to rural areas throughout the Nusantara including fiqh (Islamic jurisprudence), one of the fundamental teachings of Islam. This reception was surely through a long process and resistance from the indigenous residents of the Nusantara who already had local religions and beliefs practiced continuously by hereditary generations. Badui in Banten and Kampung Naga, West Java were indigenous residents of the island. This article seeks to discuss the negotiating process of fiqh among Badui and Kampung Naga’s communities from historical and anthropological viewpoints. This article argues that the negotiating of fiqh by the community of Badui is limited to particular cases such as marriage and inheritance. While the community of Kampung Naga receives the majority of fiqh. The negotiating of fiqh in both communities was influenced strongly by their interaction with outside communities and also state power.