Buah tin merupakan buah dengan tekstur yang khas dan dikenal luas karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan manusia. Salah satu bagian pada tanaman tin yaitu daun tin juga dapat dimanfaatkan karena memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Namun, tidak banyak dari kita yang mengetahui bahwa daun tin juga bermanfaat bagi kesehatan kulit sehingga pemanfaatannya dalam produk kecantikan seperti body scrub masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun tin dan pengaruh kandungan metabolit sekunder dari ekstrak daun tin terhadap formulasi body scrub. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, metode eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini yaitu daun tin muda dan daun tin tua yang dikeringkan dengan beragam suhu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini diperoleh dari berat basah daun tin, berat kering daun tin, uji fitokimia, dan uji FTIR. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun tin adalah flavonoid dengan pereaksi Wilstater akibat terbentuknya warna kuning dan NaOH 10% mengubah hijau menjadi coklat dan Uji polifenol yaitu uji fenolat dan tanin dengan FeCl3 yang mengubah hijau menjadi hitam kehijauan yang berperan sebagai antioksidan utama dengan kadar sedang. Selain itu sampel daun tin tua dengan pengeringan suhu 45° yang menyusut paling banyak sebesar 45% merupakan sampel yang terbaik diantara 5 sampel lainnya untuk dijadikan ekstrak daun tin pada formulasi body scrub didikung oleh uji FTIR yang menunjukkan daerah frekuensi tertinggi pada ikatan gugus (C-H) dengan tipe senyawa fenol sebesar 3629.46 cm-1 yaitu sampel DT 4503 yang memiliki kandungan fenol tertinggi sebagai antioksidan bagi kulit.