Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Media Sosial sebagai Instrumen Tata Kelola Informasi Cuaca Ekstrem: Studi Kasus Pesisir DIY Romadi; M, Yohana Noradika; Wahyuni, Purbudi
Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jgg.151.01

Abstract

Penelitian ini menganalisis efektivitas tata kelola informasi cuaca ekstrem badai siklon tropis berbasis media sosial di wilayah pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiga fokus utama penelitian ini adalah: (1) pemahaman masyarakat terhadap informasi cuaca ekstrem melalui media sosial; (2) kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman badai siklon tropis berdasarkan informasi tersebut; dan (3) efektivitas tata kelola informasi cuaca ekstrem berbasis media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan 200 responden dari tujuh kecamatan pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat berada pada kategori “sedang”, sedangkan kesiapsiagaan berada pada tingkat “sangat siaga”. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pemahaman belum optimal, masyarakat tetap tanggap terhadap informasi. Tingkat efektivitas tata kelola informasi dinilai “sangat efektif”, mengindikasikan bahwa media sosial berhasil menjadi sarana komunikasi yang luas dan membangun kesadaran risiko yang tinggi. Rekomendasi mencakup penguatan literasi kebencanaan digital, peningkatan komunikasi dari instansi resmi, dan strategi komunikasi inklusif lintas usia dan pendidikan.
Pemanfaatan Artificial Neural Network dalam Pemetaan Kerentanan Sosial-Ekonomi Terhadap Bahaya Longsor di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DIY Esti Suryaningsih; M, Yohana Noradika; Wahyuni, Purbudi
Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jgg.151.02

Abstract

 Bencana tanah longsor di Kapanewon Kokap, Kulonprogo, DIY, makin sering terjadi akibat faktor geologis, hidrologis, iklim, dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan memetakan dan menganalisis kerentanan sosial-ekonomi masyarakat terhadap longsor dengan teknologi Artificial Neural Network berbasis Self Organizing Map (SOM) dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data primer diperoleh melalui observasi lapangan, sementara data sekunder berasal dari BPS dan BPBD. SOM digunakan untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan kesamaan sosial-ekonomi, sedangkan SIG menghasilkan peta kerentanan spasial yang dioverlay dengan data curah hujan dan zona gerakan tanah. Hasil menunjukkan perubahan faktor dominan penyebab kerentanan selama 2021–2023: dari ketergantungan pada toko/warung (2021), sektor informal dan rasio gender (2022), hingga usia produktif dan lansia (2023). Hargorejo dan Hargomulyo masuk klaster kerentanan tinggi, sementara Kalirejo dan Hargowilis lebih rendah dengan potensi ekonomi formal lebih kuat. Tren spasial menunjukkan wilayah utara dan barat tetap rentan akibat topografi curam dan curah hujan tinggi. Penelitian merekomendasikan mitigasi berbasis data, seperti pembangunan pasar tahan bencana, pelatihan evakuasi inklusif, serta penguatan ekonomi formal melalui koperasi dan regulasi wisata yang responsif terhadap risiko longsor.