Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NASKAH DRAMA “KECOA TENGAH MALAM” KARYA BODE RISWANDI DENGAN PENDEKATAN STRUKTURALISME Saadah, Anis Fathu; Lulu Ratika Yuniar; Zahra Jelita; Adita Widara Putra
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2025): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v4i1.2647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur intrinsik naskah drama “Kecoa Tengah Malam” karya Bode Riswandi dengan menggunakan pendekatan strukturalisme. Pendekatan strukturalisme merupakan teori yang memfokuskan karya sastra sebagai sebuah struktur yang utuh berdasarkan unsur intrinsik yang terdapat dalam karya sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi pustaka dan teknik analisis teks terhadap unsur intrinsik seperti tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Hasil analisis cerpen ini mengangkat tema pengkhianatan dalam rumah tangga serta kehancuran harga diri seorang suami yang lumpuh, dikemas melalui simbolisme satire dan sindiran tajam terhadap norma sosial. Alur yang digunakan adalah alur maju (linier). Tokoh-tokohnya, yaitu Dr. Marus, Cicilia, Kristian, dan Atun, memiliki karakter yang memperkuat konflik moral dan emosional. Latar tempat utama berpusat pada sebuah rumah mewah milik Dr. Marus. Latar waktu berlangsung antara malam hingga pagi, mempertegas intensitas perubahan psikologis tokoh-tokohnya, sementara latar suasana ditampilkan dalam nuansa ketegangan dan ketidaknyamanan. Gaya bahasa bersifat simbolik dan tragis, memperdalam pesan yang disampaikan. Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga. Amanat dalam naskah ini menekankan pentingnya menjaga moralitas, kesetiaan, dan empati dalam kehidupan pernikahan.
ANALISIS FUNGSI, KATEGORI DAN PERAN SINTAKSIS PADA TEKS DESKRIPSI DALAM SURAT KABAR HARIAN DETIK.COM Saadah, Anis Fathu; Meinisa Armila; Najwa Arfa Mulyasa; Iis Lisnawati
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i3.1371

Abstract

This research aims to analyze the syntactic functions, grammatical categories, and semantic roles in the descriptive text titled “Ruang Tamuku yang Mungil” published on the news website detik.com. The study employs a qualitative descriptive method, with data collected through literature review and document analysis. The data were analyzed by identifying syntactic functions (subject, predicate, object, complement, and adverbial), grammatical categories (nominal phrase, verbal phrase, adjectival phrase, and prepositional phrase), and the semantic roles that emerge in the sentences.The findings indicate that from the fourteen sentences analyzed, there are variations in sentence structures such as P–S–K, S–P–Pel, S–P–O, K–P–S, and more complex structures like P–S–K–Pel and compound sentences containing clauses in the forms of S–P–O and S–P–K. Subjects in the sentences are generally in the form of nominal phrases (FN), while predicates consist of verbs (V), verbal phrases (FV), and adjectival phrases (FAdj), functioning to express existence, condition, or action. Objects and complements also tend to appear as FN or FAdj, and serve semantic functions such as agent, attribute, location, instrument, or existence. These findings show that the descriptive text presents relatively varied but patterned sentence structures, with a dominance of S–P–Pel and P–S–K. Semantically, the sentences in the text emphasize functions of existence, identification, and descriptive-attributive meaning, which reinforce the visual image of the living room as the object of description.The diversity of sentence structures, categories, and functions enriches insights, especially the repertoire of syntax in Indonesian