Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan acidifier asal belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap peningkatan kinerja organ pencernaan ayam broiler. Penelitian menggunakan 96 ekor ayam broiler umur sehari (Day Old Chick / DOC) dan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi: P0 (kontrol tanpa perlakuan), P1 berupa campuran 950 ml air minum + 50 ml belimbing wuluh, P2 berupa campuran 900 ml air minum + 100 ml belimbing wuluh, dan P3 berupa campuran 850 ml air minum + 150 ml belimbing wuluh. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi bobot hati, bobot pankreas, bobot limpa, dan bobot gizzard. Hasil analisis statistik menunjukan pemanfaatan acidifier berbahan dasar belimbing wulluh (Averrhoa bilimbi L.) dalam air minum mempengaruhi bobot hati, bobot limfa, dan bobot gizzard (P<0.05), tetapi tidak mempengaruhi bobot pankreas (P>0.05). Perlakuan P3 menghasilkan bobot hati, bobot limfa, bobot pankreas dan bobot gizzard tertinggi yaitu masing-masing sebesar 68,77 g/ekor, 1,68 g/ekor, 2,12 g/ekor dan 62,46 g/ekor. Penambahan ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang digunakan sebagai acidifier dalam air minum dapat meningkatkan organ pencernaan ayam broiler seperti bobot hati, bobot limfa, dan bobot gizzard.