Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Automation of Watering Systems in Gardens Using Programmable Logic Controller (PLC) Bayu Dwinugroho, Theofilus; Tri Hapsari, Yaning; Arya Pribadi , Pradipta
APPLIED SCIENCE AND TECHNOLOGY REASERCH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): Applied Science and Technology Research Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mayarakat (LPPM) Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/astro.v4i1.7767

Abstract

The background of this research is based on automation, where automation is a technology used to carry out work processes or procedures without human assistance.  In the current era of the industrial revolution 4.0, manual activities that use human labor are starting to decrease and are replaced by automated systems and tools in order to streamline and effectively operate a field of work. Programmable Logic Controller (PLC) can be defined as a microcomputer-based controller that uses programmed in-memory instructions to apply logic, sequencing, timing, counting and arithmetic functions via digital or analog input/output (I/O) modules   , to control the machine and process. This PLC is commonly used in the industrial world as a tool for automation of production machines.  Automation of the watering system in the garden aims to water the garden without using human labor.  The research stage begins with literature study and field observation activities followed by the design  of ladder diagrams on PLCs. The PLC ladder diagram simulation that was then implemented in the field has been carried out and the automation of this garden watering system can run well with a shorter waterng time (15 min) and less water consumption (27.4 lt) and can operate without human intervention.
Analisis Potensi Bahaya Dengan Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Determine Control (HIRADC) Studi Kasus : UMKM Logam di Yogyakarta Marfuah, Hasti Hasanati; Tri Hapsari, Yaning; Kurniawanti
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi April
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v6i1.835

Abstract

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diharapkan dalam kehidupan kerja yang mengakibatkan luka atau kematian, kerusakan peralatan dan prasarana serta terganggunya proses produksi. Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi bahaya dan meminimalkan risiko kecelakaan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai rencana. Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan, potensi bahaya pada pekerjaan pembuatan cetakan kue yaitu: pekerja UMKM tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), posisi kerja yang cenderung membuat kurang nyaman jika dilakukan terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama; indera penglihatan pekerja terkena debu dari tanah; banyaknya asap hasil pelaburan alumunium; tumpahnya oli ke tanah; lingkungan kerja yang panas; tercecernya cairan alumunium di area produksi; dan terpotongnya jari pekerja. Berdasarkan data analisis yang sudah diperoleh dari 5 jenis pekerjaan diperoleh yaitu pekerjaan dengan tingkat ekstreme risk sebanyak 2 pekerjaan (40%), high risk sebanyak 3 pekerjaan (60%), dan tidak terdapat pekerjaan dengan tingkat risiko moderate risk ataupun tingkat low risk. Rencana pengendalian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan cara rekayasa teknik, administrasi, dan alat pelindung diri (APD). Dari hasil dilakukanya pengendalian risiko didapatkan perubahan pada tingkat risiko pada masing masing jenis pekerjaan, diantaranya Tidak terdapat pekerjaan dengan tingkat ekstreme risk ataupun tingkat high risk; tingkat risiko moderate risk didapatkan sebanyak 3 pekerjaan (60%), dan tingkat risiko low risk didapatkan sebanyak 2 pekerjaan (40%).