Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio Global Minimum Variance (GMV) tanpa kendala larangan short-selling dengan klastering K-means untuk mengelompokkan aset berdasarkan kesamaan karakteristik data return. Dalam pendekatan ini, short-selling diizinkan, sehingga solusi dapat diperoleh secara analitik maupun numerik melalui optimisasi kuadratik. Dalam meningkatkan efisiensi portofolio, data return historis dikelompokkan terlebih dahulu menggunakan klastering k-means, sehingga aset dalam portofolio terbentuk dari metode klaster yang lebih terstruktur. Portofolio yang terbentuk sepenuhnya terdiri dari bobot positif meskipun tidak dibatasi oleh larangan short-selling. Hal ini mencerminkan struktur kovarians aset yang mendukung diversifikasi optimal secara alami. Nilai Sharpe ratio yang negatif mengindikasikan bahwa meskipun risiko dapat diminimalkan, efisiensi portofolio dalam memberikan imbal hasil masih rendah akibat dominasi aset defensif dan rendahnya expected return.