Ruru, Aprianto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengembangkan Pendidikan Karakter dan Nilai-nilai Kristiani bagi Pertumbuhan Iman Siswa pada Usia 16-18 Tahun Sesuai 1 Timotius 4:12 Ruru, Aprianto; Topayung, Semuel Linggi
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 6 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v6i1.240

Abstract

Abstract: Character education and Christian values ​​play a significant role in shaping the faith and personality of students aged 16-18 years. Based on 1 Timothy 4:12, students aged 16-18 years are called to be role models in terms of speech, behavior, love, faithfulness, and purity. At this stage, students face various social, moral, and spiritual challenges that require a solid foundation of faith. Therefore, education based on Christian values ​​contributes to helping them develop integrity, love, responsibility, and a life that is pleasing to God. Through spiritual guidance, students are encouraged to live out their faith in every aspect of life. The approach applied is a qualitative approach that allows researchers to understand the phenomenon in depth through the interpretation of narrative data. With this approach, they not only develop in academic knowledge, but also in Christian character that allows them to be a light to the world. The purpose of this study is to develop an effective character education model, based on Christian values, to support the growth of students' faith aged 16-18 years. The result of this development is students who have strong faith, solid morals, and a life attitude that reflects Christ, so that they are able to face life's challenges with confidence and wisdom. Keywords: character education; Christian values; faith growth, 1 Timothy 4:12   Abstrak: Pendidikan karakter dan nilai-nilai Kristiani memainkan peranan yang signifikan dalam membentuk iman serta kepribadian siswa yang berusia 16-18 tahun. Berdasarkan 1 Timotius 4:12, siswa yang berada dalam rentang usia 16-18 tahun, dipanggil untuk menjadi teladan dalam hal perkataan, perilaku, kasih, kesetiaan, dan kesucian. Pada fase ini, siswa menghadapi beragam tantangan sosial, moral, serta spiritual yang memerlukan dasar iman yang kokoh. Oleh karena itu, pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani berkontribusi dalam membantu mereka untuk mengembangkan integritas, kasih, tanggung jawab, serta kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Melalui bimbingan rohani, siswa didorong untuk menghidupi iman mereka dengan nyata dalam setiap aspek kehidupan.  Pendekatan yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena secara mendalam melalui interpretasi data naratif. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya berkembang dalam pengetahuan akademik, tetapi juga dalam karakter Kristiani yang memungkinkan mereka menjadi terang bagi dunia. Tujuan dari penilitian ini untuk mengembangkan model pendidikan karakter yang efektif, berbasis nilai-nilai Kristiani, untuk mendukung pertumbuhan iman siswa pada usia 16–18 tahun. Hasil dari pengembangan ini adalah siswa yang memiliki iman yang kuat, moral yang kokoh, dan sikap hidup yang mencerminkan Kristus, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan keyakinan dan kebijaksanaan. Kata kunci: pendidikan karakte; nilai-nilai Kristiani; pertumbuhan iman; 1 Timotius 4:12
Filsafat Pendidikan Agama Kristen sebagai Landasan dalam Proses Pembentukan Iman Siswa Ruru, Aprianto; Bilo, Dyulius Thomas
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2 (2023): Teologi dan Pendidikan Kristiani
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53674/teleios.v3i2.68

Abstract

This research aims to explore the role of Christian religious education philosophy in the process of forming students' faith. The research results show that teaching the philosophy of Christian religious education has a positive impact on the formation of students' faith. Students who are involved in teaching tend to have a deeper understanding of Christian teachings and develop a closer personal relationship with God. Additionally, this research also shows that committed teachers provide adequate Christian religious education and empower students to question and reflect on their faith in this process. The approach used in this research is a descriptive approach. Descriptive research is research that aims to provide descriptions, explanations and validation according to the phenomena that occur and formulate problems worthy of being raised, contain scientific value and are not too broad and use factual data. The implication of this research is that the philosophy of Christian religious education plays an important role in the formation of students' faith.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendalami peran filsafat pendidikan agama Kristen dalam proses pembentukan iman siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan pengajaran filsafat pendidikan agama Kristen berdampak positif pada pembentukan iman siswa. Siswa yang terlibat dalam pengajaran, cenderung memiliki pemahaman lebih dalam tentang ajaran Kristen dan mengembangkan hubungan pribadi yang lebih erat dengan Tuhan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa guru yang berkomitmen memberikan pendidikan agama Kristen yang memadai dan memberdayakan siswa untuk bertanya dan merenungkan iman mereka dalam proses ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskripsif. Penelitian deskripsif adalah penelitian yang bertujuan untuk memberikan deskripsi, penjelasan, juga validasi sesuai dengan fenomena yang terjadi dan merumuskan masalah layak untuk diangkat, mengandung nilai ilmiah dan tidak bersifat terlalu luas serta menggunakan data yang bersifat fakta. Implikasi penelitian ini adalah filsafat pendidikan agama Kristen berperan penting dalam pembentukan iman siswa