Stroke adalah penyakit yang menyebabkan kematian sel-sel saraf neurologis yang disebabkan oleh aliran darah yang terhenti dibagian otak, baik karena sumbatan maupun perdarahan yang menyebabkan bagian otak yang terluka dapat mengalami gangguan saraf dan kelumpuhan. Gejala yang mungkin muncul yaitu hemipareis, yaitu kelemahan pada anggota gerak tubuh yang terkena. Setelah mengalami stroke akut, hemiparesis akan menyebabkan kekauan, penurunan kekuatan otot dan kelumpuhan. Akibatnya, rentang gerak sendi dan fungsi dari ekstremitas pendertita stroke menjadi terbatas. Selain itu, penurunan kesadaran terjadi karena adanya ketidakseimbangan perfusi dan ventilasi yang menyebabkan kebutuhan oksigen didalam tubuh terutama di bagian otak tidak dapat terpenuhi dengan baik. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan intervensi Latihan ROM pasif dan terapi murottal pada pasien dengan stroke hemoragik. Metode yang digunakan adalah tudi kasus dengan melibatkan 1 pasien stroke hemoragik. Studi kasus ini juga menunjukkan hasil masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik ditandai dengan hemiparesis dexctra, kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah dekstra 1. Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari berupa latihan ROM pasif kombinasi dengan teraapi murottal, hasil kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah dekstra meningkat dari 1 menjadi 2. Terapi murottal yang diberikan memberikan efek kestabilan tingkat kesadaran pasien.