Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Swiss dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki fokus yang kuat terhadap dua poin penting, yaitu Poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan Poin 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dalam melihat program green building di Kota Semarang memainkan peran krusial dalam implementasi kebijakan ramah lingkungan yang mendukung ketahanan iklim dan pengembangan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan kerjasama bilateral, yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, dan dampak dari program green building. Melalui analisis data dan kajian literatur, terbukti bahwa kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis lokal tetapi juga menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan. Pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang dapat dicapai melalui sistem bangunan yang efisien dan ramah lingkungan. Dukungan keuangan dari pemerintah dan Organisasi Internasional juga memberikan dorongan bagi pelaksanaan program ini. Melalui hibah, pinjaman lunak, dan dukungan teknis, proyek-proyek green building dapat terlaksana dengan lebih baik. karena pembangunan berkelanjutan memerlukan investasi modal yang tidak sedikit. Salahsatu contoh nyata adalah proyek selalu mendapatkan dukungan pemerintah daerah yang bersinergi dengan kebijakan nasional. Dengan menerapkan insentif bagi developer yang mengadopsi praktek green building, diharapkan akan muncul lebih banyak proyek ramah lingkungan yang dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs. masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya keberlanjutan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi