Adelia Riska Pratama
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS LAJU EROSI DAN SEDIMEN DI DAS BANJIR KANAL TIMUR KOTA SEMARANG Adelia Riska Pratama; Ussy Andawayanti; Ery Suhartanto
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i6.576

Abstract

The East Flood Canal watershed in Semarang City is experiencing serious problems due to high erosion and sedimentation caused by land use change and hydrological imbalance. This study analyzed erosion and sediment rates using ArcSWAT modeling based on Geographic Information System (GIS). Data on climatology, rainfall, soil type, slope and land use were used for model simulations, which were then calibrated to make the results more accurate. The results showed that the average erosion rate in this watershed during 2021-2023 was 42.22 tons/ha/year, with the erosion hazard level dominated by the medium (42%) and high (43%) categories.
Analisis Laju Erosi, Sedimen, Dan Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen DAS Banjir Kanal Timur Kota Semarang Adelia Riska Pratama; Andawayanti, Ussy; Suhartanto, Ery
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.097

Abstract

DAS Banjir Kanal Timur di Kota Semarang mengalami permasalahan serius akibat erosi dan sedimen yang tinggi, yang disebabkan oleh perubahan tata guna lahan. Penelitian ini menganalisis laju erosi dan sedimen menggunakan pemodelan ArcSWAT berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Data klimatologi, curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan digunakan untuk simulasi model, yang kemudian dikalibrasi agar hasilnya lebih akurat. Berdasarkan penelitian, rata-rata laju erosi di DAS ini selama 2021–2023 adalah 42,22 ton/ha/tahun, dengan tingkat bahaya erosi didominasi oleh kategori sedang (42%) dan tinggi (43%). Untuk mengatasi sedimen, dirancang dua check dam dengan volume tampungan masing-masing 1.856 m³ dan 7.605 m³ serta usia guna 1,4 tahun dan 3,7 tahun. Estimasi biaya pembangunan check dam ini sebesar Rp 756.085.248 dan Rp 1.554.942.504. Implementasi struktur ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif erosi dan meningkatkan kapasitas sungai dalam mengelola aliran air secara berkelanjutan.