Strategi pengelolaan informasi dan kearsipan menjadi aspek penting dalam mendukung efektivitas administrasi dan tata kelola lembaga pendidikan. Informasi yang terorganisasi dengan baik memungkinkan proses pengambilan keputusan berjalan lebih efisien, serta memperkuat akuntabilitas dan transparansi lembaga. Dalam konteks ini, manajemen arsip berfungsi sebagai landasan dokumentasi historis, legalitas, dan bukti operasional yang harus dijaga secara sistematis dan berkelanjutan. Penerapan strategi pengelolaan informasi dan kearsipan mencakup perencanaan sistem pengelolaan dokumen, digitalisasi arsip, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang administrasi. Teknologi informasi juga memegang peran sentral dalam transformasi sistem kearsipan, dengan penerapan sistem manajemen arsip elektronik (e-arsip) yang mendukung efisiensi penyimpanan, pencarian, dan keamanan data. Standarisasi prosedur serta regulasi yang jelas menjadi kunci dalam membangun sistem kearsipan yang handal dan konsisten. Lembaga pendidikan yang mampu mengimplementasikan strategi pengelolaan informasi dan kearsipan secara optimal akan memiliki keunggulan dalam hal efisiensi operasional, ketepatan layanan, dan pelestarian pengetahuan institusional. Pengelolaan informasi yang baik juga berkontribusi dalam mendukung akreditasi institusi serta menjadi sumber data penting untuk pengembangan kebijakan dan penelitian. Oleh karena itu, penting bagi setiap lembaga pendidikan untuk menyusun dan melaksanakan strategi yang terstruktur, adaptif, dan berorientasi jangka panjang dalam pengelolaan informasi dan kearsipan.