Perkembangan teknologi telekomunikasi, terutama dalam ranah seluler, mengalami kemajuan pesat di era modern ini. Sosial media dan layanan internet memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun pendidikan. Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat mencapai 221 juta orang pada tahun 2024. Namun, peningkatan ini juga memicu penurunan kualitas jaringan seluler yang mendorong munculnya teknologi generasi ke-5 (5G) untuk meningkatkan layanan telekomunikasi. Teknologi 5G menawarkan cakupan jaringan yang luas, throughput tinggi, latensi rendah, serta kualitas sinyal yang lebih baik dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perencanaan cakupan area jaringan 5G di Pelabuhan Tanjung Perak dengan frekuensi 2,3 GHz. Metode perencanaan yang digunakan adalah SU-MIMO dan MU-MIMO dengan skema Line of Sight (LOS), menggunakan software radio planning Atoll 3.4.0. Simulasi dilakukan untuk mengukur parameter-parameter seperti SS-SINR dan SS-RSRP yang mempengaruhi kualitas sinyal dan cakupan jaringan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rata-rata nilai SS-SINR pada MU-MIMO dan SU-MIMO masing-masing adalah 7,25 dB dan 6,82 dB dan termasuk dalam kategori cukup, Untuk nilai SS-RSRP pada MU-MIMO dan SU-MIMO masing-masing adalah-56,88 dB dan -57,02 dB dan termasuk dalam kategori sangat baik, hal ini menandakan kualitas sinyal yang stabil dan minim gangguan. Selain itu, jaringan 5G di Pelabuhan Tanjung Perak mampu menyediakan konektivitas yang cepat dan berkualitas tinggi sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan teknologi di wilayah tersebut. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam mendukung kebutuhan konektivitas di Pelabuhan Tanjung Perak.